Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Liputan DAAI TV di TBM Lentera Pustaka, Ditutup Aktivitas Motor Baca Keliling

4 Februari 2024   18:01 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Crew DAAI TV menutup liputan selama 4 hari di TBM Lentera Pustaka dengan mengikuti aktivitas MOtor BAca KEliling (MOBAKE) sore ini. Nantinya, liputan ini berkisah TV dokumenter tentang kisah perjuangan anak SD dalam membaca buku di TBM Lentera Pustaka. Terima kasih atas liputan dan cerita sahabat taman bacaan (Putri, anak TBM) yang dilakukan selama ini. Insya Allah akan tayang di DAAI TV pada akhir Februari 2024 (akan diinfo kemudian). Agar dapat memberi inspirasi tentang anak-anak Indonesia yang membaca buku 

Dari liputan ini, terkuak fakta, ternyata taman bacaan bukan hanya sekadar tempat membaca buku. Tapi juga bisa menjadi "surga" bagi anak-anak yang mendambakan harapan jadi kenyataan. Untuk masa depan mereka nanti sekalipun melalui buku bacaan. Taman bacaan sebagai ujung tombak gerakan literasi memiliki peran penting dalam menggiatkan kegemaran membaca anak, di samping mendidik peradaban baik yang mungkin telah terkikis dinamika zaman digital.

Di balik liputan DAAI TV, tersirat pesan. Bahwa buku dan literasi adalah kemewahan yang tidak terhingga untuk anak-anak yang selama ini kesulitan memperoleh akses bacaan, susah mencari tempat membaca. Karenanya di mana pun, gerakan literasi dan taman bacaan harus terus eksis dan berkegiatan. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi anak-anak Indonesia. Karena tanpa baca, kita akan merana.

Dan terpenting dalam gerakan literasi, tidak cukup untuk berpikir besar tanpa tindakan nyata. Ubah niat baik jadi aksi nyata. Semangat terus berliterasi. Terima kasih crew DAAI TV. Salam literasi #LiputanTV #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun