Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Outlook DPLK 2024, Pentingnya Data untuk Memajukan Industri DPLK

18 Januari 2024   23:58 Diperbarui: 18 Januari 2024   23:59 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Asosiasi DPLK

Disambut oleh Herfinia, Pengurus DPLK Bank BJB dan dibuka oleh Tondy Suradiredja, Ketua Umum Asosiasi DPLK, gelaran acara "Outlook DPLK 2024" mengisyaratkan pentingnya data untuk memajukan industri DPLK ke depan, utamanya dalam mengantisipasi rencana harmonisasi program pensiun sekaligus tindak lanjut audiensi dengan Kepala Eksekutif PPDP OJK.

Bertempat di Aula Bank BJB, Outlook DPLK yang berlangsung 18-19 Januari 2024 diisi oleh pemaparan program kerja Pengurus Asosiasi DPLK periode 2023-2027 dari mulai Bendahara, Kabid Hukum dan Kepatuhan, Kabid Literasi dan Pengembangan, dan Kabid Pengembangan SDM dan Kompetensi sebagai bagian dari konsolidasi pengurus, di samping rencana yang akan dilakukan Asosiasi DPLK. Acara yang diikuti 45 peserta dari 16 DPLK di Indonesia ini diharapkan menjadi memiliki momentum menyamakan pandangan dan gerak langkah pelaku DPLK di Indonesia.

"Asosiasi DPLK sangat berterima kasih dan apresiasi atas kesediaan DPLK Bank BJB dalam Oulook DPLK 2024 ini. Semoga acara ini menjadi komitmen pengurus untuk berbuat lebih untuk memajukan industri DPLK, tentu untuk kepentingan anggota Asosiasi DPLK" ujar Tondy Suradiredja, Ketua Umum Asosiasi DPLK dalam sambutannya.

Data-data seperti peserta DPLK dengan gaji di bawah Rp. 10 juta dan di atas Rp. 10 juta serta hasil investasi DPLK selama 10 tahun terakhir menjadi sebuah keharusan untuk menjawab tantangan DPLK ke depan, sekaligus membantah kecilnya imbal hasil di DPLK. Mak untuk itu, pelaju DPLK diharapkan dapat melengkapi data-data yang diperlukan tersebut dalam waktu dekat. Hal ini pun disarankan pula oleh Steven Tanner dan AT Sitorus selaku Pengawas Asosiasi DPLK.

Selain untuk memperkuat konsolidasi anggota Asosiasi DPLK, Outlook DPLK 2024 juga mendiskusikan isu-isu penting seperti 1) rencana Harmonisasi Program Pensiun, 2) upaya mengoptimalkan edukasi dan literasi dana pensiun, dan 3) implementasi POJK 27/2023 tentang Penyelengaraan Usaha Dana Pensiun yang baru dirilis OJK.

Dalam suasana serius tapi santai, Asosiasi DPLK bertekad untuk melakukan serangkaian ikhtiar untuk memperkuat eksistensi dan pertumbuhan industri DPLK ke depan, termasuk upaya mengoptimalkann kepesertaan individu melalui digitalisasi pensiun. Maka untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan di tahun 2024, perlu ada inisiatif yang signifikan dari Pengurus Asosiasi DPLK, di samping pemenuhan data statistik yang dapat mendukung "posisi tawar" industri DPLK ke regulator. Nantinya, hasil dari Oulook DPLK 2024 akan difinalisasi di depan anggota pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi DPLK dan OJK, 22-24 Februari 2024 di Danau Toba. Salam #YukSiapkanPensiun #AsosiasiDPLK #DanaPensiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun