Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nggak Usah Macam-macam, Cukup Mudahkan Urusan Orang Lain

13 Januari 2024   08:42 Diperbarui: 13 Januari 2024   08:53 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Banyak orang mulai lupa. Kenapa hingga hari ini diberi sehat dan kekuatan? Jawabnya sederhana, agar kita dapat menolong orang lain. Minimal berani bertindak untuk memudahkan urusan orang lain. Bukan malah mempersulitnya. Hidup itu benar-benar hidup bila mau membantu sesama. Bila tidak, hidup itu hanya bernapas. Kan katanya, "sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain".

Maka aneh saja, bila hari ini. Masih ada orang yang berprinsip, "kenapa harus dimudahkan bila bisa disulitkan?". Buanglah jauh-jauh pikiran dan Tindakan buruk di mana pun, soal apapun. Mudahkan urusan orang lain. Percayalah, siapapun yang memudahkan urusan orang lain. Sebenarnya kita sedang menolong diri sendiri, sedang memperkuat diri sendiri. Singkirkan egoisme, kebencian, dan prasangka buruk. Gantilah dengan berbuat baik, menebar manfaat dan memperbesar kepedulian.

Mudahkan saja urusan orang lain. Ini kisah nyata di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Sejak berdiri tahun 2017 lalu, taman bacaan ini diniatkan untuk menekan angka putsu sekolah dan menyediakan tempat membaca anak-anak usia sekolah. Hanya memudahkan urusan akses bacaan dan tempat baca untuk anak-anak dan warga sekitar. Sekaligus jadi ladang amal semua orang; pengelola, wali baca, relawan, anak-anak, dan orang tua yang ada di dalamnya. Sekalipun berat dan penuh tantangan tapi alhamdulillah segalanya berjalan lancar. Urusan biaya operasionnal dibantu CSR korporasi, donatur buku banyak, relawan berdedikasi, dan tidak kuran 200 anak dan warga jadi pengguna layanan setiap minggunya. Spiritnya sederhana, asal mau memudahkan urusan orang lain di taman bacaan.

Buktinya apa? Yah, mohon maaf saja. Kemarin (11/1/2024), TBM Lentera Pustaka mendapat transferan Rp. 109 juta dari Bank Sinarmas untuk 1) Revitalisasi rooptop baca, 2) pembelian motor baca keliling 1 unit, dan 3) sponsor biaya operasional selama tahun 2024. Di hari yang sama, Groopy Id, sebuah perusahaan platform pun ber-CSR di TBM Lentera Pustaka sekaligus berdonasi ATK dan uang transport untuk relawan. Belum lagi aksi CSR yang akan berlangsung di Jan-Feb 2024 ini yang sudah konfirmasi. Lebih dari itu, Pendiri TBM Lentera Pustaka yang berprofesi sebagai konsultan juga "kebanjiran" order korporasi yang minta dibantu. Nilainya alhamdulillah, mencapai ratusan juta. Jadi, mudahkan saja urusan orang lain bila mau dimudahkan segala urusan kita.   

Kalau Cuma bekerja atau berkiprah mungkin sudah biasa. Tapi niatnya apa, dan caranya bagaimana? Itulah kata kuncinya, penting banget. Apapun termasuk taman bacaan, bila diniatkan untuk amal ibadah dan sarana berbuat baik dan menebar manfaat. Insya Allah pasti dimudahkan. Asal mau dan berani memudahkan urusan orang lain, sekalipun hanya menyediakan tempat membaca buku. Asal sudah pas jalannya, seperti yang dialami di TBM Lentera Pustaka, tiba-tiba dapat hibah dana, tiba-tiba ada yang mau ber-CSR di TBM, tiba-tiba diajak kolaborasi, dan tiba-tiba mendapat perminataan jadi konsultan. Semua tidak terduga, tidak ada yang direncanakan. Tapi begitu diminta, bekerjalah dengan proper dan profesional.

Ketahuilah, Allah SWT sama seklai tidak menghendaki kesukaran bagi manusia. Maka mudahkan urusan orang lain, bila mau dimudahkan urusan kita oleh Allah SWT. Senagnagkan Allah bila mau disenangkan-Nya. Karena itu, ambilah kemudahan-kemudahan itu dan hindari kesukaran-kesukarannya. Kerjakan yang baik, tebarkan manfaat di mana pun. Jangan susahkan orang lain, bila tidak mau disusahkan. Sederhana sekali resep hidup itu bila mau dipraktikkan, bukan diomongkan.

Di taman bacaan, siapapun bisa dan terus belajar. Tidak ada manusia yang sempurna. Masalah dan cobaan pun pasang surut. Maka jalani saja, nikmati lika-likunya, dan ambil hikmahnya. Jangan berkeluh-kesah, apalagi cerita sana-sini. Fokus pada solusi bukan masalah. Sambil tetap sabar dan syukur dalam segala keadaan. Tetap ikhtiar dan berdoa. Hadikan senyum orang lain, mudahkan urusannya. Maka nantikan, apa yang kan terjadi esok?

Dalilnya jelas kok, "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (QS Al-Insyirah: 5-6). Maka, mudahkan urusan orang lain bila mau dimudahkan urusan kita. Karena Allah pasti membalas kebaikan yang kita perbuat. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun