Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Taman Bacaan di Bogor, Jalankan Program Jompo dan Yatim Binaan

26 November 2023   21:16 Diperbarui: 26 November 2023   22:02 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Ini bukan panti yatim, bukan pula panti werdha. Melainkan taman bacaan di kaki Gunung Salak Bogor. Namanya Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka, ternyata tidak hanya menjalankan aktivitas membaca buku dan pemberantasan buta aksara. Namun sebagai bukti nyata kepedulian sosial, TBM Lentera Pustaka memiliki program YABI (YAtim BInaan) dan JOMBI (JOMpo BInaan).  

Di taman bacaan yang telah berdiri sejak 2017, saat ini membina 14 anak yatim dan 12 kaum ibu jompo yang secara rutin setiap bulan mendapatkan santunan sekaligus menggelar pengajian bulanan. Rata-rata besarannya Rp. 100.000 per anak/jompo, di samping santunan kepada kaum janda-nya (ibu dari anak yatim). Komitmen ini diwujudkan oleh TBM Lentera Pustaka sebagai bagian untuk memuliakan anak yatim dan membantu kaum jompo.

Selain menjadi praktik baik yang dijalankan taman bacaan, program YABI dan JOMBI TBM Lentera Pustaka juga menjadi salah satu cara untuk mensyukuri nikmat dan karunia Allah SWT. Sekaligus menjadi cerminan kebaikan yang dianugerahkan Allah SWT kepada TBM Lentera Pustaka. Karena faktanya, hampir semua urusan taman bacaan begitu dimudahkan. Mulai dari aktivitas dan jadwal kegiatan, tamu yang ber-CSR, donatur buku, hingga biaya operasional taman bacaan yang berjalan lancar.

"Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang (Ad-Duha:9). Selain mendatangkan keberkahan, kepedulian dan santunan yatim dan jompo binaan TBM Lentera Pustaka diniatkan untuk membantu kaum yang membutuhkan di tengah Masyarakat sekaligus untuk menggapai ridho dari Allah SWT.

Tentu saja, banyak literatur menyebut keutamaan menyantuni anak-anak yatim. Diantaranya 1) diberikan kelimpahan rezeki, 2) mendapatkan pahalan yang setara dengan berjihad, 3) segala kebutuhan hidup jadi mudah dan terpenuhi, 4) mendatangkan berkah ke taman bacaan atau rumah, dan 5) insya Allah masuk ke dalam golongan orang beriman.. Wallahu a'lam. Tapi lebih penting dari program YABI dan JOMBI TBM Lentera Pustaka adalah berbuat baik secara nyata kepada kaum yang membutuhkan. Tentu, atas dasar ikhlas dan istikomah. Tidak mengharapkan apapun dari manusia. Tapi hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT.

Melalui program yatim binaan dan jompo binaan, TBM Lentera Pustaka hanya ingin menebarkan ajaran literasi kepada siapapun. Untuk jangan terlalu keras pada diri sendiri, karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Cukup perbaiki niat, baguskan ikhtiar, dan jangan pernah berhenti berdoa kepada-Nya. Salam literasi #YatimBinaan #JompoBinaan #TBMLenteraPustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun