Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hati-hati Urusan dengan Manusia, Apalagi Berbuat Zolim

27 Oktober 2023   14:32 Diperbarui: 27 Oktober 2023   14:38 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Tabiat manusia itu menyebarkan cela, membenci, dan sangat menyesali yang buruk. Hanya manusia yang sulit memaafkan bahkan dendam. Sementara Allah SWT sang pencipta justru menutupi aib hambanya, menunggu taubat, mengampuni, dan menghapus kesalahan siapapun. Asal sungguh-sungguh.

Karenanya, kita harus hati-hati berurusan dengan manusia. Apalagi dengan dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat. Selesaikan dan berhati-hatilah dengan dosa kepada sesama manusia. Mengambil yang bukan haknya, menebar aib, berutang, membenci hingga memfitnah. Renungkan dan ingatlah kepada siapa kita pernah berbuat zolim. Entah itu, urusan uang, kehormatan, atau pergaulan.

Bila masih ingat dan ada salah, segeralah kita selesaikan sekarang. Minta maaf atau tunaikan urusannya. Selagi masih ada waktu, selagi masih ada kesempatan, selagi kita masih hidup. Segeralah kembalikan haknya, menggantinya, meminta maaf atau meminta kehalalan atas kezoliman atas apa yang pernah kita perbuat. Dosa, dendam, benci dan utang jangan dibawa mati.

Sungguh, jauh lebih ringan menunaikan hak-hak orang lain ketika kita masih di dunia daripaada kita harus mempertanggungjawabkannya di akhirat nanti. Mumpung masih ada waktu, mumpung orangnya masih ada pula. Sebelum semuanya terlambat.

Rasulullah SAW bersabda, "Kezaliman adalah kegelapan pada Hari Kiamat" [Muttafaq 'alaih]. Maka Sufyan Ats Tsauri r.a. menegaskan, "Seandainya engkau bertemu Allah dengan membawa 70 dosa yang kaitannya antara engkau dan Allah maka itu lebih ringan daripada engkau bertemu Allah, dengan membawa 1 dosa yang kaitannya antara engkau dengan manusia" (Tanbih al Ghofilin, hal. 380).

Sangat mudah bagi Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa kita. Sebab Allah SWT, Maha pengampun lagi penyayang. Sementara dosa kepada manusia, bila dia memaafkan maka alhamdulillah. Namun bila tidak, maka harus ada sidang di akhirat, dan kita harus mengembalikan hak mereka yang pernah dizolimi.

Pesannya, hati-hati berurusan dengan manusia. Apalagi berbuat dan berpikir buruk tentang orang lain. Sementara kita belum tentu lebih baik darinya. Cukup perbaiki niat dan ikhtiar untuk selalu berbuat baik dan menebar manfaat. Seperti pegiat literasi berkiprah di taman bacaan. Salam literasi #PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun