Salah satu cara berbagi yang sederhana adalah donasi buku. Agar anak-anak Indonesia di era digital begini masih mau dan bisa membaca buku. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat. Karena sejatinya, tidak ada minat baca tanpa adanya ketersediaan akses bacaan. Dan tidak ada bacaan tanpa ada yang mau berdonasi buku. Itulah pentingnya donasi buku.
 Seperti yang dialami Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Kemarin (29/9/2023) kedatangan "tamu"m ada 12 karyawan dari suatu Perusahaan untuk menyerahkan donasi buku dan perlengkapan belajar ke TBM Lentera Pustaka. Katanya, mereka tahu TBM Lentera Pustaka dari internet dan ingin ikut mendukung aktivitas literasi yang dijalankan. Maka jadilah, mereka mengantarkan langsung "donasi buku dan perlengkapan belajar" dan diterima oleh Susi, wali baca TBM Lentera Pustaka.
Dalam suasana santai dan akrab, mereka pun menyimak perjalanan dan perjuangan TBM Lentera Pustaka salam enam tahun perjalanannya. Dari awalnya yang hanya menjadi tempat membaca 14 anak hingga kini berkembang menjadi 120-an anak pembaca aktif. Dari 1 program literasi, kini mengelola 15 program literasi seperti taman bacana, kelas prasekolah, berantas buat aksara, koperasi simpan pinja, anak difabel, motor baca keliling, dan sebagainya.
Maka sebelum pamit pulang, ketua rombongan donatur buku punmenyampaikan pesan ke wali baca TBM Lentera Pustaka. "S an , . -teman . aa . -mudah " ujarnya.
Kenapa berdonasi buku? Karena donasi buku adalah perbuatan baik, khususnya untuk mendukung aktivitas literasi dan kegemaran membaca anak-anak Indonesia di Tengah gempuran era digital. Siapapun yang berdonasi buku ke taman bacaan, setidaknya  ada 5 (lima) manfaat donasi buku, yaitu:
1. Menambah anugerah dan rezeki dari Allah SWT.
2. Menyembuhkan berbagai penyakit hati atau medis.
3. Meningkatkan jiwa sosial kepada sesama.
4. Membahagiakan orang lain melalui bacaan.
5. Mengundang keberkahan hidup dan kepuasan batin.