Sudah ngopi belum hari ini? Jangan lupa ngopi biar lebih sehat dan energik. Tapi jangan ngopi doang, usahakan sambil membaca buku. Ngopi yuk sambil baca buku, di mana?
Kata tukang ngopi. Secangkir kopi itu menggairahkan bahkan jadi sumber inspirasi. Kopi juga tidak pernah berdusta atas nama rasa. Selalu punya cerita. Bahwa yang hitam tidak selalu kotor. Bahwa rasa pahit juga tidak selalu membawa kesedihan. Jadi, ngopi aja dulu. Biar rileks.
Kenapa ngopi? Kata orang pintar, ngopi itu bisa menjaga kesehatan otak, di samping mencegah kanker atau liver. Ngopi juga bikin jantung lebih sehat. Tapi yang paling top, ngopi sambil baca buku bisa bikin sehat lahir dan batin. Lebih rileks sambil mensyukuri atas karunia yang dimiliki. Apalagi bila ngopi sambil menatap view Gunung Salak. Woww, indahnya.
Pengen ngopi sambil baca buku, ada di Kopi Literasi. Kafenya literasi sebagai "usaha kecil-kecilan" Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Tempatnya di Rooftop Baca dengan view Gunung Salak dan Kota Bogor. Saat ngopi wajib pegang buku, mau dibaca boleh - tidak dibaca pun tidak masalah yang penting, ngopi. Apalagi malam Minggu dan Minggu sore, wow ngopi di Kopi Lentera berasa di surga literasi. Sebagai unit usaha TBM Lentera Pustaka, Kopi Lentera didedikasikan untuk mensupport uang transport para relawan yang tanpa pamrih mengabdi di taman bacaan. Biar nggak keluarin ongkos sendiri, cukup mengabdi saja dengan tenaga, waktu dan pikiran.
Kopi memang bisa pahit bisa manis. Tergantung pesanan. Seperti hidup pun ada duka ada suka. Ada sedih ada gembira. Asal jangan manis di depan tapi pahit di belakang kayak orang sekarang. Saat ketemu bilang cinta tapi saat jauh bilang benci. Makanya ngopi, biar waras dan tetap apa adanya.
Jangan lupa ngopi dulu, sambil baca buku. Biar nggak lebay, nggak pesimis. Biasa-biasa saja alias rileks. Karena pahit dan manis itu silih berganti. Jalani dan nikmati saja. Sambil tetap menebar manfaat dan kebaikan kepada siapapun.
Ngopi yuk di Kopi Lentera. Karena saat ngopi, siapapun bisa lebih sehat jasmani dan rohani. Dan pada akhirnya, kopi pun akan menemukan penikmatnya sendiri. Tanpa rekayasa, tanpa peduli apapun latar belakangnya. Jangan lupa ngopi, salam literasi #KopiLentera #KafeLiterasi #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H