Tim Desain Taman Literasi Dinas Arsip & Perpustakaan (DAP) Kab. Badung Bali hari ini melakukan "studi tiru" dan melihat lebih dekat aktivitas literasi di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor (20/5/2023). Dipimpin oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Â Badung, Bali, Ni Wayan Kristiani, SH., M.A.P bersama 6 anggota tim melihat secara langsung aktivitas tata kelola TBM, fasilitas dan prasarana serta berdialog bersama anak-anak dan orang tua yang kebetulan sedang "jam baca" di TBM. Diterima oleh Susi dan Ai (Wali Baca TBM Lentera Pustaka), tim DAP Kab. Badung sengaja datang jauh-jauh dari Bali hanya untuk "mencontoh" apa yang dilakukan TBM Lentera Pustaka, di samping menggali inspirasi untuk pengembangan literasi berbasis masyarakat.
Ada 15 program literasi yang dipaparkan TBM Lentera Pustaka, di samping fasilitas ruang baca utama, kebun baca, rooftop baca dan gudang buku. Berbagai hal bisa dipelajari dari TBM yang berdiri tahun 2017 ini sebagai model taman literasi di Kab. Badung Bali.
"Luar biasa, TBM Lentera Pustaka ini menarik dan sangat menginspirasi. Kompak dan anak-anak serta orang tua pun masih banyak yang membaca ke TBM. Tidak salah kami memilih untuk studi tiru taman literasi ke TBM ini. Tempatnya dirawat dan fasilitasnya lengkap, anak-anaknya pun antusias" ujar Ni Wayan Kristiani, SH., M.A.P, Kadis DAP Kab. badung Bali di Bogor sore ini.
Sambutan hangat dan aktivitas yang apa adanya jadi budaya di TBM Lentera Pustaka. Bahkan wali baca dan relawannya sangat welcome melayani tamu seperti kami dari Bali. Tata kelola dan manajemen TBM-nya tertib, dan didukung sinergi TBM dan masyarakat untuk menghidupkan aktivitas literasi. "Bagus sekali kreativitas yang ada di TBM ini. Kami ingin kembangkan model literasi yang menarik seperti ini di Bali" ujar salah satu anggota tim.
Tentu bukan tanpa alasan DAP Kab. Badung Bali memilih TBM Lentera Pustaka sebagai tempat studi tiru taman literasi yang akan dikembangkan. Selain peran wali baca yang kokoh, cara menjaga kerajinan anak dan orang tua ke TBM pun patut ditiru. Ada kolaborasi melalui CSR, ada sinergi dengan komunitas dan organisasi, bahkan rutin menggelar event literasi di taman bacaan setiap bulan. Karena TBM memang harus dikelola sepenuh hati, bukan setengah hati.
Dari studi tiru DAP Kab. Badung Bali ke TBM Lentera Pustaka jelas tercermin. Tidak ada teori paling benar di taman bacaan. Tapi yang ada adalah praktik baik berliterasi yang dijalankan dengan komitmen tinggi dan konsistensi penuh. Agar tradisi baca dan budaya literasi masyarakat semakin meningkat. Apalagi di tengah gempuran era digital.Salam literasi #StudiTiru #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H