Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Studi Tiru Literasi DAP Kab. Badung Bali ke TBM Lentera Pustaka Bogor

10 Mei 2023   18:44 Diperbarui: 11 Mei 2023   22:47 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Tim Desain Taman Literasi Dinas Arsip & Perpustakaan (DAP) Kab. Badung Bali hari ini melakukan "studi tiru" dan melihat lebih dekat aktivitas literasi di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor (20/5/2023). Dipimpin oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab.  Badung, Bali, Ni Wayan Kristiani, SH., M.A.P bersama 6 anggota tim melihat secara langsung aktivitas tata kelola TBM, fasilitas dan prasarana serta berdialog bersama anak-anak dan orang tua yang kebetulan sedang "jam baca" di TBM. Diterima oleh Susi dan Ai (Wali Baca TBM Lentera Pustaka), tim DAP Kab. Badung sengaja datang jauh-jauh dari Bali hanya untuk "mencontoh" apa yang dilakukan TBM Lentera Pustaka, di samping menggali inspirasi untuk pengembangan literasi berbasis masyarakat.

Ada 15 program literasi yang dipaparkan TBM Lentera Pustaka, di samping fasilitas ruang baca utama, kebun baca, rooftop baca dan gudang buku. Berbagai hal bisa dipelajari dari TBM yang berdiri tahun 2017 ini sebagai model taman literasi di Kab. Badung Bali.
"Luar biasa, TBM Lentera Pustaka ini menarik dan sangat menginspirasi. Kompak dan anak-anak serta orang tua pun masih banyak yang membaca ke TBM. Tidak salah kami memilih untuk studi tiru taman literasi ke TBM ini. Tempatnya dirawat dan fasilitasnya lengkap, anak-anaknya pun antusias" ujar Ni Wayan Kristiani, SH., M.A.P, Kadis DAP Kab. badung Bali di Bogor sore ini.

Sambutan hangat dan aktivitas yang apa adanya jadi budaya di TBM Lentera Pustaka. Bahkan wali baca dan relawannya sangat welcome melayani tamu seperti kami dari Bali. Tata kelola dan manajemen TBM-nya tertib, dan didukung sinergi TBM dan masyarakat untuk menghidupkan aktivitas literasi. "Bagus sekali kreativitas yang ada di TBM ini. Kami ingin kembangkan model literasi yang menarik seperti ini di Bali" ujar salah satu anggota tim.

Tentu bukan tanpa alasan DAP Kab. Badung Bali memilih TBM Lentera Pustaka sebagai tempat studi tiru taman literasi yang akan dikembangkan. Selain peran wali baca yang kokoh, cara menjaga kerajinan anak dan orang tua ke TBM pun patut ditiru. Ada kolaborasi melalui CSR, ada sinergi dengan komunitas dan organisasi, bahkan rutin menggelar event literasi di taman bacaan setiap bulan. Karena TBM memang harus dikelola sepenuh hati, bukan setengah hati.

Dari studi tiru DAP Kab. Badung Bali ke TBM Lentera Pustaka jelas tercermin. Tidak ada teori paling benar di taman bacaan. Tapi yang ada adalah praktik baik berliterasi yang dijalankan dengan komitmen tinggi dan konsistensi penuh. Agar tradisi baca dan budaya literasi masyarakat semakin meningkat. Apalagi di tengah gempuran era digital.Salam literasi #StudiTiru #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun