Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

3 Sifat Tulisan Kreatif, Menulis Itu Perbuatan Bukan Pelajaran

18 Maret 2023   05:49 Diperbarui: 18 Maret 2023   14:59 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak yang bertanya, apa itu menulis kreatif?

Saya selalu menjawab, menulis kreatif bukan hanya proses menulis berbasis daya cipta dan imajinasi. Tapi menulis keratif adalah proses untuk membangun kemauan menulis. Menulis untuk berkarya. Itu berarti, menulis kreatif tidak cukup hanya dipahami menulis untuk sastra seperti puisi, cerpen, novel, dan sebagainya. Tapi lebih dari itu, menulis kreatif sangat membutuhkan kompetensi. Seseorang yang kompeten atau mampu menuangkan ide dan gagassan secara tertulis dengan baik dan menarik.

Menulis kreatif, tentu berbeda dengan menulis ilmiah. Berbeda pula dengan menulis untuk jurnalistik, menulis untuk keperluan akademik atau bisnis. Maka menulis kreatif dapat disebut menulis dengan cara beda. Cara "beda" inilah yang menjadi kekuatan utama menulis kreatif. Setidaknya ada 4 (empat) ciri pembeda karya menulis kreatif, yaitu 1) pikirannya yang beda dalam menghasilkan karya, 2) perilakunya yang beda di saat menulis, 3) batinnya yang beda jadi latyar bekakang lahirnya sebuah tulisan, dan 4) karya dari menulis kreatif yang memang beda dari lainnya. 

Menulis kreatif adalah proses. Sebuah proses menuangkan ide dan gagasan yang bertumpu pada pengembangan daya cipta dan ekspresi pribadi dalam bentuk tulisan yang baik dan menarik. Ide dan gagasan yang dituliskan melalui cara yang tidak biasa. Sehingga mampu menghasilkan karya cipta yang berbeda, yang tidak hanya baik tetapi juga menarik. Karena itu, menulis kreatif dapat disebut sebagai "kehebatan dalam menuangkan ide dan gagasan".

Setidaknya, ada 3 (tiga) sifat tulisan kreatif yang menjadi pegangan. Siapapun yang mau berkecimpung dalam menulis kreatif harus memperhatikan tiga sifat tulisan kreatif, yaitu:

1. Imajinatif, tulisan yang menekankan pada daya khayal penulis.

2. Ekspresif, tulisan yang menekankan pada ekspresi penulis.

3. Apresiatif, tulisan yang menekankan pada kesengajaan penulis dalam menyenangi dan menikmati ide ceritanya.

Atas dasar itu, ide cerita menulis kreatif tidak melulu fiksi. Karena memang tidak ada cerita yang 100% fiksi. Semua cerita pasti ter-inspirasi dari realitas kehidupan yang terjadi. Maka sumber penciptaan karya kreatif pada dasarnya adalah kehidupan manusia itu sendiri.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun