Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Semua yang Direncanakan Tercapai karena Bukan Jalannya

7 Maret 2023   07:19 Diperbarui: 7 Maret 2023   07:21 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apapun memang sudah ada jalannya. Hidup ada jalannya. Rezeki dan jodoh ada jalannya bahkan kematian seseorang pun sudah ada waktunya. Berkiprah di taman bacaan dan gerakan literasi pun sudah jadi ketentuan-Nya.

Bila sudah jalannya, tidak ada satu pun manusia yang dapat menghalanginya. Karena manusia hanya bisa bikin rencana. Tapi hasilnya, ada di tangan Allah SWT.

Seperti kisah saudara-saudara Nabi Yusuf AS. Akibat iri dan benci, mereka menduga bisa menghentikan masa depan Nabi Yusuf AS dengan membuang ke sumur. Namun justru merekalah yang dimanfaatkan Allah SWT untuk membangun masa depan Nabi Yusuf AS. Begitu pula Firaun yang bertekad dan menduga sudah membunuh Nabi Musa AS. Namun kenyataannya, justru Firaun sendiri yang merawat Musa AS. Semua sudah ada jalannya

Maka, tidak ada sesuatu apapun  di dunia ini yang sanggup menghentikan ketentuan Allah SWT atas diri kita. Jelas bahwa kita tidaklah di bawah kendali belas kasihan situasi atau orang lain. Kita ada dalam genggaman-Nya.


Apapun yang baik dan buruk. Hidup dan mati, mudah atau sulit. Semuanya sudah menjadi ketetapan Allah SWT. Itulah yang disebut qadha. Untuk selalu ikhlas menerima ketentuan-Nya.

Memang tidak mudah menerima kenyataan. Tapi sikap ikhlas harus tetap diperjuangkan. Dalam hal apapun, di manapun. Maka, jangan pernah meratapi segala sesuatu yang pahit dalam hidup. Biarkan yang hilang untuk pergi sebab Allah SWT akan menggantinya dengan bentuk lain yang lebih baik.

Bila sudah jalannya, terimalah. Jaga selalu sikap optimis, lanjutkan setiap perbuatan baik yang sudah dirintis. Sambil tetap perbaiki niat dan baguskan ikhtiar. Percayalah setiap masalah atau kejadian buruk, sejatinya adalah jalan terbaik yang Allah takdirkan untuk kita. Teruslah melangkah untuk ke depan sambil menggenggam harapan baik. Tersenyum saat bersama-Nya, ikhlas menjalaninya, dan diam untuk lebih baik di jalan-Nya.

Kadang, banyak orang sulit untuk menerima realiats. Karena tidak memahami bahwa semuanya yang terjadi adalah jalan hidup. Tidak semua yang dipikir dan direncanakan akan tercapai bila bukan jalannya. Salam literasi #PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun