Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan Singkat Akhir Tahun dari Taman Bacaan, Masa Lalu Itu Hanya Sejarah

29 Desember 2022   07:39 Diperbarui: 29 Desember 2022   07:47 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman bacaan memang tidak popular. Tapi taman bacaan sejatinya punya peran besar dalam menegakkan tradisi membaca dan budaya literasi masyarakat. Siapapun yang berkiprah di taman bacaan, tanpa pamrih menjalankan aktivitas membaca buku di tengah era digital yang kian masif. Atas nama kemanusaiaan dan kepedulian, taman bacaan di mana pun terus bergerak. Sepenuh hati, dengan suka dukanya.

Lalu, apa yang dilakukan taman bacaan di akhir tahun?

Tentu, tidak ada pesta apalagi kembang api saat tahun baru di taman bacaan. Karena taman bacaan sadar, tahun berganti tahun harus disikapi dengan perbaikan. Tahun lalu sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik di tahun yang akan datang. Taman bacaan sebagai ladang amal untuk semua orang. Taman bacaan sebagai tempat perbuatan bagik untuk siapapun yang peduli.

Akhir tahun di taman bacaan, tidak ada kesedihan yang berlarut. Tidak ada pula kebanggaan yang berlebihan atas prestasi apapun. Karena taman bacaan adalah jalan hidup. Maka hal biasa bila berhadapan dengan kesenangan atau kesedihan. Yang jelas di akhir tahun, ada renungan penting di taman bacaan untuk tetap bertekad kuat dalam peduli sosial, tetap optimis berkiprah sambil terus memperbaiki niat dan ikhtiar untuk menjadikan keadaan esok lebih baik dari sebelumnya.

Tanpa mengajari siapapun, akhir tahun di taman bacaan adalah momen untuk menegaskan sikap untuk terus menebar kebaikan kepasa orang lain. Menabur manfaat kepada sesama. Mengubah niat baik menjadi aksi nyata. Lebih peduli kepada orang lain dalam tata pergaulan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Ada 3 (tiga) pesan singkat akhir tahun dari taman bacaan, yaitu:

1.   Bila kamu tidak mampu memberi bantuan, maka jangan pernah mencelakakannya.

2.   Bila kamu tidak mampu membahagiakan, maka jangan pernah menyedihkannya.

3.   Bila kamu tidak mampu memuji, maka jangan pernah mencelanya.

Jadilah lebih baik dalam sikap dan perilaku untuk orang lain. Jangan sampai akhir tahun dan awal tahun tidak ada yang berubah. Hanya begitu-begitu saja, begini-begini saja. Statis tanpa manfaat.

Maka esok, ciptakan ladang amal yang dapat diandalkan. Bikin aktivitas yang lebih baik dan menebar manfaat untuk orang lain. Jadikan dunia agar punya manfaat untuk akhirat, bukan justru dunia mencelakakan di hari kemudian. Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam kitab "Jmi'ul 'Ulm wal Hikam" menyebutkan "dunia itu tercela bukan karena zatnya tapi karena kebanyakan manusia mendahulukan dunia daripada akhirat". Pasti tercela, ketika dunia dijadikan tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun