Hai ayah, udah tahu belum? Survei menyebut 52% ayah itu lebih senang pada gawai daripada anaknya. Dan 28% paraayah itu nggak bisa jadi contoh untuk anak-anaknya. Semoga kaum ayah yang baca ini, nggak termasuk di dalamnya ya.
Survei lagi yang bilang. Hari ini 3 dari 10 anak merasa nggak mendapat perhatian dari ayahnya. Ayah dimintain tolong jagain anak saja, malah dijadikan "tatakan mouse". Ayah, ayah. Mungkin karena ayah sibuk cari nafkah, sibuk mengejar dunia kali ya. Apa benar begitu, ayah?
Ayah zaman now, memang keren. Berangkat gelap pulang gelap. Katanya, ayah kan nyari nafkah. Untuk sekolah anak, untuk memenuhi segala kebutuhan. Makasih ya ayah.
Pantas ayah zaman now, saat di rumah. Bisanya hanya buka kaus kaki, ganti baju, ngopi, dan baca chat WA sambil senyum-senyum sendiri. Ayah zaman now paling susah diminta bantuan bikin PR anak. Nggak peduli juga sama urusan rumah. Itu semua jadi bukti, Ayah zaman now memang belum literat.
Jadi, ayah zaman now boro-boro membaca buku. Memasang kancing baju yang copot saja nggak bisa. Begitulah ayah zaman now. Maka mau tidak mau, ayah-ayah ke depan harus lebih literat!
Selamat hari ayah ya para ayah. Semoga sehat selalu. Salam literasi. #HariAyah #LiterasiAyah #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H