Dengan tegas, saya selalu katakan. Taman bacaan itu urusan antara aku dan Tuhan. Karena taman bacaan adalah ladang amal semua orang. Sebagai bagian dan cara saya untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan, dengan makhluk Tuhan lainnya. Bisa jadi, taman bacaan adalah jalan hidup sebagian orang. Sebagai cara untuk membereskan hubungan dengan Tuhan. Agar Tuhan pun berkenan membereskan urusan dunianya. Taman bacaan sebagai cara untuk menyenangkan Tuhan. Agar Tuhan pun mau menyenangkan hamba-Nya. Dan untuk urusan apapun, semuanya sangat mudah bagi Tuhan.Â
Jadi tidak usah khawatir. Tidak perlu takut urusan apapun. Tenang saja karean Tuhan sudah mengatur semuanya. Manusia hanya cukup niat yang baik, ikhtiar yang baik dan doa yang baik. Isnya Allah, semua akan baik-baik saja. Jadi teruslah menebar kebaikan, menabur manfaat di taman bacaan. Tidak masalah bila ada orang yang menganggu. Tidak apa ada orang yang berprasangka. Bahkan iri atau dengki, biarkan saja. Asal tetap tunjukkan perbuatan baik, kapan pun dan di mana pun.
Karena ujung dari perbuatan baik di taman bacaan. Adalah sabar dan syukur dalam segala keadaan. Hingga waktu yang akan membuktikannya. Dan bila masih ada yang bertanya, kenapa berkiptah di taman bacaan? Jawab saja, taman bacaan itu urusan aku dan Tuhan. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H