Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Taman Bacaan di Bogor Ajarkan Budaya Antre via Kupon Rp. 3.000 dan Jajanan Kampung Gratis

23 Agustus 2022   10:05 Diperbarui: 23 Agustus 2022   10:19 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin tidak banyak orang tahu. Bahwa di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, sejak berdiri tahun 2017 hingga kini, selalu menggelar "jajanan kampung gratis" kepada anak-anak pembaca aktif dan warga sekitar. Hal ini dilakukan sebagai pembelajaran "pentingnya budaya antre". Mengajarkan antre dengan praktik bukan teori atau ceramah, Tiap anak dan warga antre mengambil kupon Rp. 3.000 sebagai nilai jajanan dan antre pula saat jajan di pedagang kampung yang mangkal di depan taman bacaan.

Ide "jajanan kampung gratis" digagas langsung oleh Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka sebagai cara sederhana untuk menjadikan taman bacaan sebagai tempat yang asyik dan menyenangkan. Maklum tidak banyak orang tertarik kepada taman bacaan. Maka salah satunya dibikin jajanan kampung gratis. Adapun nilai-nilai positif dari jajanan kampung gratis TBM Lentera Pustaka adalah sebagai berikut:

1. Melatih budaya antre anak-anak pembaca aktif dan warga sekitar taman bacaan, baik saat ambil kupon Rp. 3.000 dan saat jajan di pedagang.

2. Membuat taman bacaan jadi tempat astik dan menyenangkan bagi semua orang.

3. Menjadi sedekah taman bacaan kepada anak-anak dan warga agar tetap rajin datang dan membaca buku di taman bacaan.

4. Membantu pedagang kampung yang keliling agar dagangannya laku dan bisa segera pulang ke rumah sambil membawa rezeki. Dengan jumlah kupon yang diperoleh, pedagang tinggal "meng-uang-kan" kupon ke taman bacaan.

5. Menyenangkan semua pihak yang ada di taman bacaan, seperti pengelola, anak-anak pembaca aktif, orang tua, dan warga.

Lalu berapa uang yang dikeluarkan dan dari mana dananya?

Alhamdulillah, TBM Lentera Pustaka setiap tahunnya selalu ada sponsor CSR korporasi yang membiayai operasional taman bacaan, Mulai dari honor wali baca, listrik, wifi, event bulanan, jajanan kampung gratis, dan event lainnya. Seperti tahun 2022 ini, TBM Lentera Pustaka dispsonsori CSR oleh 1) Bank Sinarmas, 2) Pertalife Insurance, 3) Pacific Life Insurance, dan 4) Asosiasi DPLK. Khusus untuk jajanan kampung gratis, kira-kira setiap bulan dana yang dikeluarkan sekitar Rp. 300.000 s.d. Rp. 600.000 dan berlangsung sebulan sekali. Biasanya di event bulanan, saat ada "pengisi acara" bulanan yang datang dari luar wilayah TBM Lentera Pustaka.

Jajanan kampung gratis TBM Lentera Pustaka sudah berjalan 5 tahun. Sebagai cara untuk mengundang daya tarik anak dan warga ke taman bacaan. Karena harus diakui, mengelola taman bacaan tidak mudah. Apalagi untuk memelihara anak-anak yang mau membaca buku. Maka kreativitas dan inovasi harus selalu hadir di taman bacaan. Maka melalui model "TBM Edutainment" yang diterapkan, TBM Lentera Pustaka selalu mencari ide untuk menjadikan taman bacaan sebagai tempat yang asyik dan menyenangkan. Salah satunya melalui pembelajaran antre dengan mengambil kupon Rp. 3.000 per anak dan jajan secara gratis.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun