Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Me Time, Ibu-ibu Almagaluh 89 ke Hutan Pinus

2 Juli 2022   17:00 Diperbarui: 2 Juli 2022   17:03 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua pasti setuju, bahwa "me time" itu penting. Apalagi di tengah segala rutinitas dan kesibukan sehari-hari. Maka "me time" sangat diperlukan. Karena me time adalah meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri. Agar lebih rileks dan lebih sehat.

Terapi "me time" itulah yang dilakukan 11 Ibu-Ibu alumni Angkatan 89 SMAN 30 Jakarta - Almagaluh 89 (2/7/2022). Farah, Inov, Susi, Thea, Thanty, Heru, Noa, Lily, Ikmah, Martin, dan Ria meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri sambil refreshing. Mereka pun nongkrong bareng di Soekapi Caffee di kaki Gunung Salak Bogor. Dan setelah itu dilanjutkan melipir ke hutan pinus di Kawasan Wisata Gn. Halimun Salak ditemani Mr. Kotak, sang penunjuk jalan.    

Me time juga tidak perlu jauh-jauh banget. Me time juga tidak harus mewah. Karean me time yang pent8ng substansinya. Untuk memberikan kesempatan otak istirahat, di samping memanfaatkan waktu untuk menjaga kesehatan mental. Terbukti ibu-ibu Almagaluh pun ceria. Dengan dress code warna-warni, mereka hilir-mudik foto sana foto sini. Seakan berkata dalam hati "jangan ada spot yang ditinggalkan untuk mejeng". Itulah me time.

Sekali lagi me time memang perlu. Agar siapa pun dapat menjernihkan pikiran, mengurangi stres, sekaligus merevitalisasi tubuh untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitas di hari-hari esok.

Apalagi me time bareng teman-teman semasa sekolah, tentu punya cerita sendiri. Selain lebih akrab, me time bareng teman sekolah pun bisa mengenang "cerita indah" di masa lalu. Dengan begitu pu, beban pikiran jadi lebih ringan. Me time untuk mengusir kejenuhan.

  

Jadi me time, bukan soal jauh atau dekat. Tapi soal cara seseorang menghargai dirinya sendiri. Karena sejatinya, siapa pun tidak akan pernah bisa merasa nyaman tanpa persetujuan dari dirinya sendiri untuk nyaman. Begitu kata ibu-ibu Almagaluh 89.

Ibu-ibu, jangan lupa me time ya. Salam me time #Almagaluh89 #AlumniSMAN30Jakarta #MeTime

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun