Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Survei Tata Kelola Taman Bacaan 2022 Diikuti 134 Pegiat Literasi di 27 Provinsi

1 Juli 2022   11:18 Diperbarui: 1 Juli 2022   11:27 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap 3 tahun sekali, TBM Lentera Pustaka melakukan Survei Tata Kelola Taman Bacaan. Tahun 2022 ini, survei ini diikuti oleh 134 pegiat literasi yang mengisi kuesioner di google form, meningkat 133% dibanding survei yang sama pada tahun 2019 yang diikuti 54 pegiat literasi. Komposisi responden pegiat literasi-nya terdiri dari: 64,6% laki-laki dan 35,4% perempuan. Itu data yang berbicara.

Survei Tata Kelola Taman Bacaan tahun 2022 ini hanya salah satu cara untuk memperoleh gambaran umum tentang kondisi taman bacaan, di samping memetakan realitas taman bacaan yang ada di lapangan. Data-data terkait jumlah pembaca, jam buka, koleksi buku, dana operasional, kegiatan, animo, bahkan masukan dari responden ter-cover dalam survei ini. Setidaknya, survei ini pun bisa jadi "benchmark" untuk meilhat taman bacaan berdasar data dan angka yang lebih objektif.

Sebaran responden Survei Tata Kelola Taman Bacaan kali ini pun lebih luas. Per 1 Juli 2022, responden survei mencakup 27 Provinsi, yaitu: 1) Jatim, 2) Jabar, 3) NTT, 4) Jambi, 5) Jateng, 6) Sumut, 7) Maluku, 8) Papua Barat, 9) Sulsel, 10, Sumbar, 11) Kalbar, 12) Sulbar, 13) Sultra, 14) NTB, 15) Aceh, 16) Banten, 17) Lampung, 18) Sumsel, 19) Riau, 20) Sulteng, 21) DKI Jakarta, 22) Maluku Utara, 23) Bengkulu, 24) Kalteng, 25) Kalut, 26) Yogyakarta, dan 27) Bali

Bila dilihat domisili responden pun berada di 87 Kabupaten/Kota, seperti: Gresik, Bogor, Sukoharjo, Banyuwangi, Sumba Tengah, Jambi, Banyumas, Nias Selatan, Buru Selatan, Sorong Selatan, Gowa, Asahan, Padang Panjang, Sidenreng Rappang, Cirebon, Seram Maluku, Mamuju Tengah, Tapanuli Utara, Matawae, Landak, Manggarai Barat, Grobogan, Wonogiri, Buton Tengah, Pontianak, Boyolali, Aceh Barat Daya, Probolinggo, Purworejo, Kota Malang, Semarang, Lampung Timur, Tanggamus, Jeneponto, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Bima, Karo, Kolaka Timur, Blora, Agam, Okut , Sukabumi, Konawe, Tangerang, Dharmasraya, Sumedang, Polewali Mandar, Tolitoli, Kuningan, Malang, Kota Tegal, Manggarai Timur, Lampung Tengah, Lombok Tengah, Flores, Pelalawan, Ende, Timor Tengah Utara, Banggai, Jakarta Pusat, Halmahera Barat, Buton, Lembata, Kota Subulussalam, Lombok Timur, Jepara, Pekalongan, Majalengka, Rote Ndao, Musi Rawas, Kota Telukdalam, Palangkaraya, Demak, Banjarnegara, Teluk Bintuni, Indragiri Hilir, Bulukumba, Tana Tidung, Yogyakarta, Langkat, Palembang, Maros, Denpasar, Serdang Bedagai, Way Kanan, Palu, dan Padang. Jumlah kabupaten/kota responden pun meningkat 171% dibandingkan survei tahun 2019 yang diikuti 32 kabupaten/kota.

Tentu, berdasarkan jawaban responden dalam survei ini memungkinkan untuk "disimpulkan" kondisi taman bacaan yang diwakili oleh responden. Sehingga dapat diketahui realitas dan karakteristik pegiat literasi di taman bacaan pada umumnya. Karena "peta jalan" taman bacaan atau literasi memang seharusnya berbasis data dan angka, bukan opini atau diskusi.

Lalu mau apa dengan survei tata kelola taman bacaan ini?

Data survei masih diolah dan responden pun masih tersu bertambah. Hasilnya pun secara bertahap bisa disimak di https://tbmlenterapustaka.com/majalah-taman-baca/. Tidak muluk-muluk, setidaknya survei ini memberi pencerahan akan 3 hal. Pertama, tahu pentingnya data taman bacaan. Kedua, agar tahu kondisi objektif yang dialami pegiat literasi di daerahnya masing-masing. Dan ketiga yang paling penting, jadi punya informasi berbasis data tentang taman bacaan. Salam literasi #SurveiTataKelolaTBM #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun