Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

In Memoriam Pak Abdul Chaer, Linguis dari Rawamangun

31 Maret 2022   00:09 Diperbarui: 13 September 2022   21:34 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Syarifudin Yunus

Namanya Bapak Abdul Chaer, beliau dosen saya semasa kuliah di IKIP Jakarta (kini UNJ) dari tahun 1989-1994. Dosen yang mengajar linguistik, semantik, sosiolinguistik, bahkan Bahasa sebagai sarana komunikasi ilmiah (basarkomil).  Dari dulu hingga kini, tidak kurang dari 50 buku tentang Bahasa Indonesia dan Budaya Betawi telah dihasilkannya. Nama Abdul Chaer, mungkin tidak asing lagi bagi mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia di kampus mana pun. Apalagi mahasiswa dan alumni IKIP Jakarta (UNJ) Rawamangun, boleh jadi semuanya pernah mengalami "racikan" pembelajaran darinya.

Memang tidak ada yang kebetulan, kala itu (30/03/2022), saya pun menyambangi ke rumah Pak Abdul Chaer di Klender. Yah, pertemuan murid dengan gurunya, sambil silaturahim. Sekaligus mengambil buku hadiah dari beliau, berjudul "Abdul Chaer, Linguis Peduli Budaya" dan "Mencari Si Pitung" sambil banyak ngobrol tentang cara-cara beliau menulis buku dan harapan-harapannya tentang ilmu bahasa Indonesia.   

Di penghujung hayatnya, menjejak usia 82 tahun, beliau terlihat tua namun tetap aktif menulis. Seperti saat saya datang kala itu pun, beliau sedang memainkan pena untuk membuat draft tulisan. Pak Chaer, memang teladan dalam menulis. Seorang ahli bahasa dan dosen yang patut diteladani. Karena produktivitas-nya dalam menulis buku sangat mumpuni. Buku-buku karya beliau di bidang kebahasaan atau linguistik pasti jadi buku pegangan kuliah atau minimal referensi mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia di mana pun. 

Siapa yang tidak kenal deretan buku karya beliau, seperti: Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, Penggunaan Preposisi dan Konjungsi Bahasa Indonesia, Semantik Bahasa Indonesia, Gramatika Bahasa Indonesia, Linguistik Umum, Sosiolingustik Perkenalan Awal, Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia, Seputar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Gaya bahasanya sederhana dan mudah dipahami bagi mahasiswa Bahasa Indonesia.

 

Sebagai wujud bakti dan penghormatan kepada beliau, pada tahun 2010 lalu, saya Bersama IKA BINDO FBS UNJ (Ikatan Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNJ) pun menginisiasi penerbitan buku "Bunga Rampai Problematika Bahasa Indonesia" yang ditulis oleh alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di hari ulang tahun Pak Chaer yang ke-70 kala itu. Sebuah karya yang sulit diulang kembali dan patut dikenang sebagai "hadiah istimewa" dari murid kepada sang guru, Pak Chaer. 

 

Sebagai mantan mahasiswa beliau, tentu banyak ilmu dan kenangan yang telah dilalui bersamanya. Selain bersyukur pernah mendapat curahan ilmu secara langsung di ruang kelas, saya pun meyakini beliau memang guru sejati di bidang ilmu Bahasa Indonesia, khususnya untuk mereka yang mau menekuni ilmu pedagogik Bahasa Indonesia. Karena buku-bukunya, begitu menginspirasi dan memudahkan pembacanya. Tentu ada banyak yang bisa dikenang dari Pak Chaer. Tapi untuk saya dan mungkin murid-muridnya yang lain, ada satu hal penting pelajaran hidup dari Pak Chaer. Yaitu sikap hidup sederhana yang selalu melekat pada dirinya. Mau setinggi apa pun ilmunya, beliau tetap menjadi sosok yang sederhana. 

Tapi apa yang saya tuliskan di atas, kini hanya jadi kenangan. Karena hari inii (13/9/2022) tepat pukul 18.15, Pak Chaer telah berpulang ke rahmatullah. Beliau meninggal  dunia dengan tenang di rumahnya, Semoga almarhum Pak Chaer mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan husnul khotimah serta keluarga besar diberi ketabahan, amiin. 

In memoriam Pak Chaer, innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Selamat jalan Pak Chaer, alfatihah untuk Bapak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun