Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aksi Berantas Buta Aksara di Kaki Gunung Salak Diliput Jawa Pos TV

24 Februari 2022   16:26 Diperbarui: 24 Februari 2022   16:45 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Mungkin tidak banyak orang percaya, masih ada kaum buta aksara di era serbba digital. Tapi nyatanya, begitulah yang dijalani Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Seminggu dua kali, taman bacaan ini secara konsisten tetap membuka kelas pembelajaran berantas buta aksara kepada 9 kaum ibu. Mulai dari menulis nama, membuat tanda tangan, mengeja suku kata, membaca kata hingga menuliskannya di buku tulis.

Tertarik pengabdian dan aksi sosial yang dilakukan TBM Lentera Pustaka, Jawa Pos TV (JPM TV) pun melakukan liputan khusus tentang "Berantas Buta Aksara di Taman Bacaan" yang dilakukan Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka bersama pegiat literasi dalam binaannya di kaki Gunung Salak Bogor (24/2/2022). Syarif, begitu panggilannya, tetap komitmen mengabdi tiada henti untuk memberantas buta aksara di sekitar TBM Lentera Pustaka. Setiap weekend, Syarif sengaja datang dari Jakarta ke Bogor untuk mengajar dan membimbing aktivitas taman bacaan. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat di era digital 

Saat ditanya, apa yang membedakan TBM Lentera Pustaka dengan taman bacaan lainnya? Syarif menegaskan TBM Lentera Pustaka merupakan taman bacaan dengan layanan yang paling komprehensif di Indonesia. Mulai dari taman bacaan, beranytas buta aksara, kelas prasekolah/PAUD, yatim binaan, jompo binaan, TBM ramah difabel, koperasi simpan pinja, literasi digital, literasi finansial, litrerasi adab, menabung, dan motor baca keliling. Tidak kurang 250 orang per minggu menerima layanan dari TBM Lentera Pustaka.

"TBM Lentera Pustaka ini bukan hanya tempat baca. Tapi sentra pemberdayaan masyarakat. Jadi ladang amal dan tempat aksi nyata dalam menebar kepedulian sosial yang bermanfaat. Zaman sudah serba digital begini, jangan ada lagi anak putus sekolah dan kaum buta aksara. Maka saya mengabdi di taman bacaan ini" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka yang terpilih "Jagoan 2021" dari RTV. 

Dikomandoi Dimas (Reporter) dan Seto (Kameramen, crew Jawa Pos TV meyambangi TBM Lentera Pustaka untuk meliput langsung aktivitas Gerakan berantas buta aksara, kelas parsekolah, dan motor baca keliling. Mulai dari mengajar buta aksara, melatih baca dan tulis, serta membagikan hadiah kepada ibu-ibu buta aksara yang ikut belajar sebagai motivasi. Liputan Jawa Pos TV di TBM Lentera Pustaka ini jadi momen pentingnya membangun kepedulian sosial media dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap akltivitas literasi dan taman bacaan di tengah gempuran era digital.

Patut diketahui, Taman Bacaan Lentera Pustaka yang didirikan Syarifudin Yunus, kini menjalankan 13 program literasi yang terdiri dari: 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 160 anak pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya) dengan waktu baca 3 kali seminggu, 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar buta huruf agar terbebas dari belenggu buta aksara, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 33 ibu-ibu anggota koperasi simpan pinjam agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 2) LIDAB (LIterasi ADAb) untuk mengajarkan adab ke anak-anak seperti memberi salam, cium tangan, berkata santun, budaya antre, dan 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling). 

Dengan koleksi lebih dari 10.000 buku serta didukung 5 wali baca dan 18 relawan, TBM Lentera Pustaka dikenal taman bacaan paling aktif dan kreatif saat ini.

Liputan Jawa Pos TV ini pun melengkapi torehan prestasi TBM Lentera Pustaka di tahun 2021, seperti 1) terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program "Kampung Literasi" dari Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI, 2) terpilih "31 Wonderful People tahun 2021" kategori pegiat literasi dan pendiri taman bacaan dari Guardian Indonesia (September 2021), 3) Sosok Inspiratif Spiritual Journey PLN tahun 2021, 4) Ramadhan Heroes dari Tonight Show NET TV (Mei 2021), dan terakhir 5) terpilih sebagai "Jagoan 2021" dari RTV (Des 2021)..

 

"TBM Lentara Pustaka saya dirikan sebagai warisan kepada umat. Agar anak-anak mendapat akses bacaan dan mau tersu sekolah. Karena di daerah ini, 81% tingkat pendidikannya hanya SD. Bersama wali baca dan relawan, saya berbuat secara konkret untuk membangun masyarakat yang lebih baik melalui taman bacaan" ujar Syarifudin Yunus yang berprofesi sebagai Dosen FBS Unindra dan kandidat doktor taman bacaan dari Pascasarjana Unpak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun