Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kok Masih Begitu-begitu Saja, Apa yang Kurang dari Kamu?

22 Februari 2022   06:48 Diperbarui: 22 Februari 2022   06:51 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa pun hanya kurang satu doang, Pegiat literasi di taman bacaan pun kurang satu doang. Yaitu, kesungguhan atau kesepenuh-hatian. Banyak orang tidak sungguh-sungguh dalam melakukannya. Banyak hal dalam hidup dilakukan tidak dengan sepenuh hati. Apalagi kegiatan sosial di taman bacaan, sejujurnya sering dilakukan dengan sambil lalu. Tidak sungguh-sungguh, hanya setengah hati. Maka harapan tidak sesuai dengan kenyataan.

Kurang sungguh-sungguh, tidak sepenuh hati dalam melakukannya. Taman bacaan dikelola hanya setengah hati. Pekerjaan dianggap hanya rutinitas tanpa kesungguhan. Jadi mudah kecewa, mudah berkeluh-kesah. Lupa hukum sebab akibat, bahwa tidak ada hasil yang memuaskan bila tidak sungguh-sungguh. Bila hamba-Nya tidak sungguh-sungguh, maka Allah SWT pun tidak akan sungguh-sungguh. Sederhana sekali hukumnya.

Maka kata kuncinya, hanya kesungguhan. Harus sepenuh hati, apa pun dan  di mana pun. Lakukan apa puu, selagi baik dengan sungguh-sungguh. Bukankah "Man Jadda Wajada", siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil. Maka pegiat literasi di mana pun harus sungguh-sungguh. Siapa pun dalam urusan apa pun harus sepenuh hati. Karena apa pun yang dijalani hari ini adalah pilihan kita sendiri. Bahkan bisa jadi jalan hidup kita. Sungguh-sungguhlah melakukannya. Siapa pun yang sungguh-sungguh, pasti sibuk mengurusinya. Tidak sempat mencari kesalahan orang lain. Urus apa yang harus diurus, bukan yang lain.

Apa yang kurang dari kita? Yaitu kesungguhan. Setelah itu lengkapi dengan "Man shabara zhafira", siapa yang sabar pasti beruntung dan "Man saara ala darbi washala", siapa yang berjalan di jalannya pasti akan sampai di tujuan". Ketahuilah, Allah SWT tidak pernah gagal atas rencananya. Karena semua makhluk sangat bergantung kepada Allah. Masalahnya, kita mau mendekat kepada-Nya atau tidak?

Jadi perbaiki niat, teruslah ikhtiar dan optimalkan doa. Maka semua amal dan perbuatan baik pasti dibalas dengan hal-hal yang baik. Seperti pegiat literasi di taman bacaan pun butuh kesungguhan, harus lebih sepenuh hati dalam ber-literasi. Pegiat literasi itu tidak kekurangan kekuatan. Tapi hanya kekurangan kesungguhan. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun