Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Who don't Make a Plan Make a Fail, Studi Banding ke Taman Bacaan

16 Februari 2022   21:56 Diperbarui: 16 Februari 2022   22:09 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Taman bacaan adalah tempat belajar, tempat berdiskusi. Bukan hanya tempat membaca buku. Karena belajar, siapa pun punya kesempatan untuk memperbaiki diri. Di samping, ikhtiar untuk bisa mencapai target yang diinginkan. Berniat mempelajari sesuatu agar lebih baik, termasuk bagaimana cara mengelola taman bacaan.

Seperti hari ini (16/02/2022), TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak pun menerima kunjungan sahabat literasi, Raja Syeh Anugrah dari komunitas Kolam Baca, Sawahlunto Sumatera Barat. Untuk belajar sekaligus studi banding tentang tata kelola taman bacaan. Diterima oleh Susi (Wali Baca TBM Lentera Pustaka), sahabat literasi yang kuliah semester 8 di salah satu Universitas di Yogyakarta ini belajar tentang berbagai hal dari TBM Lentera Pustaka, seperti 1) taman bacaan bukan hanya tempat membaca tapi menjalankan program literasi lain seperti berantas buta aksara, koperasi, kelas prasekolah, yatim-jompo binaan, rajin menabung, 2) penggunaan kartu baca sebagai cara mengontrol progress anak-anak yang membaca,  3) melihat langsung animo anak-anak kampung yang membaca di jam baca, dan 4) cara mengelola relawan taman bacaan.

"Who don't make a plan, make a fail". Buat rencana yang jelas di taman bacaan, begitu pesan pentingnya. Maka kunjungan dan studi banding sahabat literasi dari Sawahlunto ini menjadi symbol pentingnya "bertukar pengalaman" antar pegiat literasi di taman bacaan. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan ke depan. Agar tata kelola taman bacaan bisa lebih baik, di mana pun dan oleh siapa pun. Melalui studi banding ke taman bacaan, setidaknya ada 5 manfaat yang diperoleh: 1) melihat dunia luar taman bacaan, 2) mampu memilih tata kelola taman bacan yang baik, 3) menjadi motivasi lebih baik, 4) membangun relasi antar pegiat literasi, dan 5) jadi momen diskusi yang bermanfaat tentang dunia literasi dan taman bacaan.

"Alhamdulillah, saya senang bisa belajar ke TBM Lentera Pustaka. Ini taman bacaan yang paling menarik dari yang saya kunjungi. Terima kasih atas sambutan, suguhan, dan oleh-olehnya. Salam  sama Pak Syarif. Sampai berjumpa kembali. Dan sukses selalu buat perjuangan TBM Lentera Pustaka" ujar sahabat literasi Kolam Baca Sawahlunto saat dihadiahi salah satu buku karya pendiri TBM Lentera Pustaka.

Jadi, taman bacaan memang bukan hanya tempat membaca. Tapi sekaligus tempat belajar dan berbagi pengalaman. Agar bisa meng-eksekusi taman bacaan dan kegiatan literasi secara lebih berdaya, lebih bermanfaat. Agar cita-cita literasi tidak terkubur begitu saja karena "jauh panggang dari api". Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun