Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Badai Omicron Menguat, Tips Sehat Versi Pegiat Literasi

8 Februari 2022   21:04 Diperbarui: 8 Februari 2022   21:11 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Varian omicron Covid-19 kian mengancam. PPKM level 3 kembali diterapkan. Protokol kesehatan makin diperketat. Vaksinasi hingga level booster pun terus digenjot. Hampir dua tahun, pandemi Covid-19 masih menghantui jagat dunia, termasuk bumi Indonesia. Entah sampai kapan?

Imunitas tubuh jadi kata kuncinya. Pandemi Covid-19, sadar tidak sadar, kian membuat orang lebih peduli akan kesehatan. Agar imunitas tubuh terjaga. Sehingga lebih kebal dari serangan virus Covid-19 dan penyakit lainnya. Imunitas pula diyakini dapat menghadang laju penyebaran virus Covid-19. Maka ikhtiar sehat harus terus dilakukan oleh siapa pun. 

 Selain vaksinasi, ikhtiar sehat dapat dilakukan melalui berbagai cara. Agar imunitas tubuh kian kokoh. Vaksin oke, protokol kesehatan pun wajib. Tapi lebih dari itu, imunitas tubuh pun harus dibangun secara batiniah. Imunitas dari mentalitas yang kokoh dan akhlak yang baik. Sehingga mindset sehat itu bukan hanya lahir tapi juga batin.

Terlepas dari ikhtiar sehat secara medis, pegiat literasi di taman bacaan pun mengajak siapa pun untuk membangun imunitas tubuh secara batiniah. Karena patut direnungkan, wabah penyakit yang berlama-lama juga bagian dari cara Allah SWT untuk mengingatkan hamba-Nya. Untuk selalu menjaga keseimbangan "Hablum Minallah -- hubungan dengan sang maha pencipta Allah SWT" dan "Hablum Minannas - hubungan baik dengan individu manusia lainnya, sesama ciptaan-Nya".

Selain pentingnya menjaga kesehatan, hikmah terbesar pandemi Covid-19 adalah pentingnya membangun kepedulian sosial sesama ciptaan Allah SWT. Ikhtiar untuk selalu membantu sesama yang memang membutuhkan uluran tangan kita. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial. Sebuah aksi nyata untuk berbagi dan berbuat untuk sesama. Di mana pun dan siapa pun. Tentu, sesuai kemampuan yang dimiliki.

Dalam konteks itu, pegiat literasi TBM Lentera Pustaka mengajak siapa pun untuk membangun imunitas tubuh secara batiniah. Untuk terus memperbaiki diri dalam ibadah dan kepedulian sosial, termasuk mengabdi di taman bacaan. Pengabdian kepada sesama agar lebih sehat dan imunitas semakin kuat. Untuk segera mengubah niat baik jadi aksi nyata. Jangan hanya menikmati kenikmatan untuk diri sendiri. Sementara orang lain yang membutuhkan bantuan jadi terabaikan.

Sehat itu lahir batin. Baik itu jasmani dan rohani. Peduli itu ucapan dan Tindakan. Maka resep menjaga imunitas tubuh versi pegiat literasi adalah introspeksi diri. Apa yang sudah diperbuat untuk sesama, selain ibadah ritual? Karena sejatinya, ada banyak hal secara batiniah yang patut direnungkan dan dikaji kembali dalam diri siapa pun. Bahwa ada hal-hal yang bersifat batiniah untuk terus dijaga, yaitu:

 Ketahuilah, bahwa ada tiga hal yang dapat mendatangkan penyakit pada diri seseorang, yaitu: 1) terlalu banyak bicara, 2) terlalu banyak tidur, dan 3) terlalu banyak makan.

Ada pula empat hal yang merusak badan manusia, yaitu: 1) merasa duka, 2) merasa sedih, 3) lapar, dan 4) tidak tidur malam. Karena itu, berjuanglah untuk badan tidak rusak secara batiniah dengan cara menjalankan lima sifat dalam hidup, yaitu: 1) takwa, 2) jujur, 3) pemurah, 4) jaga kehormatan, dan 5) pemaaf.

Sehat itu ikhtiar. Imunitas pun penting. Untuk itu, rezeki jadi penting diikhtiarkan. Selain dapat membuat lebih imun, biasakanlah empat hal ini dalam hidup untuk mengundang rezeki seseorang, yaitu: 1) optimalkan qiyamul lail, 2) perbanyak istighfar di waktu dua pertiga malam, 3) biasakan bersedekah, dan 4) selalu berzikir di waktu awal pagi dan petang. Pada saat yang sama, hindari tiga hal yang menjauhkan rezeki, yaitu: 1) tidur waktu pagi, 2) sedikit atau jarang sholat, dan 3) malas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun