Aktivitasnya pun bertahan, mulai dari taman bacaan, berantas buta aksara, kelas prasekolah, koperasi, anak yatim binaan, jompo binaan, anak difabel, rajin menabung, donasi buku, literasi digital, literasi finansial, dan literasi adab.Â
Semua yang dilakukan TBM Lentera Pustaka adalah mendekatkan buku dengan anak-anak, dengan masyarakat. Agar terbiasa melihat dan bergaul dengan buku. Sesederhana itulah taman bacaan
Maka buku dan manusia, memang begitu dekat. Karena buku persis seperti "buku cerita" perjalanan hidup manusia. Cover depannya bak tanggal kelahiran. Cover belakangnya ibarat tanggal kematian. Dari buku, manusia bisa belajar. Dari mana dan mau ke mana dia pergi? Seberapa manfaat dirinya untuk orang lain? Bukan seberapa kaya atau sukses dalam hidup.
Dari buku, siapa pun bisa belajar. Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil. Tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. Kapan pun dan di mana pun.
Dan ketahuilah, buku seburuk dan sejelek apapun halaman sebelumnya. Selalu tersedia berikutnya, halaman yang baru, halaman yang bersih. Untuk bisa dituliskan sesuatu yang lebih baik lagi. Selalu ada cerita dan waktu baru yang bisa dipakai untuk yang lebih bermanfaat di hadapan-Nya, bukan di hadapan manusia. Salam literasi. #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H