Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inilah Beda Orang Kecil dan Orang Besar, Kamu yang Mana?

11 Januari 2022   08:12 Diperbarui: 11 Januari 2022   08:17 1766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Cara berpikir, amal perbuatan, dan seberapa manfaat untuk orang lain. Itulah kata kunci orang kecil atau besar. Orang kecil itu sukanya ngomongin orang lain, pikirannya sempit.

Sementara orang besar lebih suka ngomongin ide, karena pikirannya luas. Orang kecil fokusnya di orang lain, bukan dirinya sendiri. Eenerginya negatif, kerjanya mengintip orang lain. Karena semboyannya, "harus untung untuk dirinya". Dalil hidupnya, semuanya "tidak mungkin", "tidak dapat dikerjakan", dan "tidak ada gunanya " untuk urusan apapun.

Sementara orang besar fokusnya di diri sendiri, cara merealisasikan ide besar. Untuk mengembangkan diri dan menebar manfaat untuk orang lain. Selalu energik dalam berkarya dan berbuat untuk orang lain. 

Orang besar berpikir positif dan selalu optimis. Lalu bertindak untuk menebar kebaikan seperti pegiat literasi di taman bacaan. Sekalipun hanya menyediakan akses bacaan ke anak-anak kampung, taman bacaan dikelola dengan sepenuh hati dan konsisten. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat.

Jadi orang besar itu ada di taman bacaan. Karena apapun kondisinya, hambatan yang ada segera diubah jadi kemenangan. Niat baik diubah jadi aksi nyat di taman bacaan. Orang yang berpikir besar untuk sediakan akses bacaan di tengah gempuran era digital. Orang bear di taman bacaan, selalu optimis dan berani bertindak.

Dan yang paling penting, orang kecil maupun orang besar pasti punya masalah. Karean tidak ada orang yang tidak punya masalah selagi masih di dunia. Bedanya adalah, orang kecil selalu menganggap masalah sebagai beban. 

Kadang masalah kecil dibikin besar atau dibesar-besarkan. Jadi kepo, gibah, bahkan fitnah. Sementara orang besar, masalah apapun dianggap ujian dan tantangan. Tiap masalah dianggap cara untuk "naik kelas" dan dilihat dari sisi positif. 

Hanya orang besar, masalah dilihat sebagai hadiah dari Tuhan untuk diselesaikan. Agar menjadi manusia yang lebih matang, lebih baik, dan lebih bermanfaat untuk orang lain. Khoirunnaas anfa'uhum linnas, sebaik-baik manusia adlaah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Salam literasi. #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun