Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Brand Sociopreneur Jakarta Donasi Ratusan Tas ke Taman Bacaan Lentera Pustaka

2 Januari 2022   15:44 Diperbarui: 2 Januari 2022   15:54 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Sebagai wujud kepedulian,  Zoleka, sebuah brand sociopreneur asal Jakarta yang berfokus pada meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program kemanusiaan mendonasikan 159 tas ke anak-anak TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Dan hari ini (2/1/2022), Syarifudin Yunus selaku Pendiri TBM Lentera Pustaka mendistribusikan ke semua anak pembaca aktif. Sebagai "hadiah tahun baru" kepada anak-anak pembaca aktif agar lebih rajin membaca di taman bacaan.

Donasi tas dari Zoleka ini, tidak lain sebagai bukti kepedulian. Karena sejatinya, dalam hidup siapapun, selalu ada nilai-nilai penting yang bisa diberikan kepada orang lain. Diantaranya nilai "kepedulian" sebagai cerminan rasa tanggung jawab sosial.

Peduli adalah obat bagi siapapun. Manusia terkadang dihadapkan pada masalah, pada perasaan galau. Atau tidak siap saat menghadapi peristiwa tak terduga dalam hidupnya. Maka untuk mengatasinya, perbanyaklah rasa kepedulian. Dalam hal apapun dan di manapun. Karena di balik kepedulian, tidak akan pernah ada rasa kecewa atau sedih. Bila peduli maka tidak akan memilukan.


Seperti Zoleka yang mendonasikan tas ke TBM Lentera Pustaka. Karena peduli, Zoleka bertindak. Untuk berbagi ke anak-anak kampung di kaki Gunung Salak Bogor. Peduli bukan lagi sekadar simpati. Tapi aksi nyata berbagi. Seperti kata bijak, bahwa orang yang paling bahagia bukan orang yang paling mendapatkan lebih banyak. Melainkan mereka yang memberi lebih banyak kepada orang lain.

Kenapa harus peduli ke taman bacaan?

Karena kepedulian kepada taman bacaan, tidak akan mengurangi kebahagiaan siapapun. Justru bahagia akan bertambah saat ada kepedulian. Saat berbagi pun, tidak akan pernah kekurangan kecuali mendapat berkah-Nya. Karena bahagia itu bukan untuk diri sendiri. Tapi saat siapapun memanfaatkan hidupnya untuk berbagi dan menolong sesama.

Peduli di taman bacaan tidak aka nada tanpa kolaborasi. Seperti Zoleka berbagi ke TBM Lentera Pustaka. Karena peduli, semua orang pasti memiliki sisi baiknya. Dan mampu meluruhkan keburukan yang sudah terjadi.

Ada pesan moral dari peduli. Bahwa siapapun jangan sampai jauh dari rasa peduli. Jangan cuek dengan keadaan sekitar, apalagi hanya memikirkan diri sendiri. Tumbuhkan rasa kepedulian sekarang mumpung tahun baru. Segera ubah niat baik jadi aksi nyata. Sekalipun di taman bacaan. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun