Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tukang Kebun dan Filosofi Taman Bacaan, Kamu Butuh Apa?

10 Oktober 2021   08:23 Diperbarui: 10 Oktober 2021   08:25 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

1) TABA (Taman BAcaan) dengan 160 anak pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, tamansari, Sukajaya), 

2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) yang diikuti 9 warga belajar buta huruf, 

3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia PAUD, 

4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim, 

5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 jompo, 

6) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel, 

7) KOPERASI LENTERA dengan 28 ibu-ibu sebagai koperasi simpan pinjam untuk mengatasi soal rentenir dan utang berbunga tingg, 

8) DonBuk (Donasi Buku) untuk menerima dan menyalurkan buku bacaan,

9) RABU (RAjin menaBUng) karena semua anak punya celengan, 

10) LITDIG (LITerasi DIGital) seminggu sekali setiap anak, dan 

11) LITFIN (LITerasi FINansial). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun