Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gelorakan Semangat Baca, Kampung Literasi Sukaluyu Gelar Workshop Puisi Anak

19 September 2021   22:32 Diperbarui: 19 September 2021   22:51 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai upaya menggelorakan semangat membaca buku di kalangan anak-anak, Kampung Literasi Sukaluyu menggelar "Workshop Puisi Gerakan Literasi 2021" di TBM Lentera Pustaka Bogor (19/09.2021). Diikuti 80 anak pembaca aktif taman bacan dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya), workshop puisi menjadi ajang pembuka lomba baca puisi bermusik anak-anak sebagai rangkaian program kampung literasi.

Workhsop puisi bertujuan untuk membangun kesadaran literasi budaya kewargaan, di samping menjadi sarana ekspresi dan kreativitas seni budaya anak-anak kampung. Puisi pun dinilai mampu menjadi media pembentukan karaktera anak, baik secara religius, sosial humaniora, maupun edukatif.  Workshop disampaikan langsung oleh Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka yag sekalius pegiat literasi. Selain memberikan edukasi tentang ada dan bagaimana puisi, Syarif juga membacakan tiga buah puisi karya KH. A. Musthofa Bisri berjudul Kalau Kau Sibuk Kalau Kau Sempat, Orang kecil Orang Besar, dan Ibu. Simak di video berikut

Dalam penjelasannya, Syarif menyatakan semangat membaca buku dan gerakan literasi di kalangan anak-anak harus terus dijaga. Caranya bisa dilakukan dengan menjadikan taman bacaan sebagai sentra membaca dan kreativitas anak. Salah satunya dapat dikembangkan dengan aktivitas literasi budaya melalui puisi. Karena puisi pun bisa jadi alat pembentukan karakter anak yang positif dan energik.

"Puisi adalah bahasa hati. Semakin dini diajarkan ke anak-anak maka akan lahir generasi penerus bangsa yang memiliki hati dan berkarakter kokoh. Taman bacaan pun mengambil peran literasi budaya melalui puisi. Agar anak-anak pun dapat mengenal jati dirinya" ujar Syarifudin Yunus dalam pemaparannya..

Workshop puisi yang digelar sebagai rangkaian program Kampung Literasi Sukaluyu yang diinisiasi oleh Direktorat PMPK Kemdikbud RI dan Forum TBM bertekad menggelorakan semangat membaca buku anak-anak. Di samping meningkatkan kecakapan literasi yang berbasis kawasan dan inklusi sosial. TBM Lentera Pustaka Bogor merupakan 1 dari 30 TBM di Indonesia yang terpilih menggelar program kampung literasi tahun 2021.

Sebagai keluaran dari workshop ini, anak-anak pembaca aktif peserta workshop pun akan mengikuti Lomba Baca Puisi Bermusik yang digelar pada 10 Oktober 2021 di Bogor. Sebagai Langkah konkret dalam melatih anak-anak untuk menyampaikan isi hati dengan santun dan beretika, khususnya melalui puisi. Karena semakin dekat dengan puisi, anak-anak pun dapat mengasah budi pekerti. Sehingga tidak mudah tergoyahkan dengan era digital atu teknologi yang salah pakai. . Salam literasi #TamanBacaan #WorkshopPuisi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun