Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiap Tahun Peringati Hari Aksara Internasional tapi Percaya Hoaks, Kok Bisa?

8 September 2021   06:03 Diperbarui: 8 September 2021   06:09 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

4. Communication atau keterampilan komunikasi yang memadai

Memang tidak mudah membangun masyarakat yang literat. Tidak gampang memengertikan masyarakat terhadap realitas kehidupan. Masyarakat yang sadar untuk memahami keadaan. Karena itu, dibutuhkan ikhtiar bersama untuk mewujudkan masyarakat yang "melek aksara" secara paripurna. 

Bukan masyarakat yang hanya gandrung teknologi digital. Tapi gagal menggunakannya dengan baik dan benar. Sehingga hoaks begitu mudahnya merebak ke seantero nusantara. Masyarakat literat harusnya tidak fokus pada masalah. Tapi bertumpu pada solusi dari tiap masalah.

Hari aksara bukan seremoni. Apalagi dituntaskan di atas seminar. Tapi hari aksara adalah aksi nyata untuk bergerak dan berubah ke tatanan kehidupan yang lebih baik. Peradaban yang anti hoaks dan anti konten negatif. Sebagai cara menuju masyarakat yang literat. Salam literasi. #HariAksaraInternasional #GerakanLiterasi #tamanbacaan #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun