Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Taman Bacaan Punya Program Anak Yatim dan Jompo Binaan, Ada di Mana?

29 Agustus 2021   00:08 Diperbarui: 29 Agustus 2021   00:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Selain menjalankan aktivitas taman bacaan, TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor pun memiliki program menyantuni Yatim BInaan (YABI) dan JOMpo BInaan (JOMBI) secara rutin. Saaat ini ada 16 anak yatim binaan yang sekaligus anak pembaca aktif di TBM Lentera Pustaka. Sedangkan orang tua jompo ada 8 yang dibina. Aksi peduli sosial ini ditempuh TBM Lentera Pustaka sebagai upaya untuk membantu kalangan masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.

Tentu siapa pun tahu, anak yatim memang patut dibantu. Selain tidak memiliki ayah, anak-anak yatim sangat membutuhkan perhatian dan dukungan agar dapat melanjutkan sekolah. Apalagi anak-anak yatim yang rajin membaca di taman bacana. Maka kini di TBM Lentera Pustaka, ke-16 anak yatim secara rutin mendapat santunan setiap bulan. Bahkan 4 anak yatim yang ada pun mendapat beasiswa sekolah, dari mulai SD, SMP, dan kuliah, yaitu Badar, Sindi, Mega, dan Susi.

Begitu pula halnya dengan kaum jompo non panti. Kaum lansia yang tidak memiliki penghasilan, sekaligus dalam keadaan miskin. Tidak ada penghasilan dan sehari-hari diam di rumah atau bekerja sebagai tukang ngoret (membersihkan kebun) bila ada yang meminta. Atas dasar kepedulian pula, TBM Lentera Pustaka membina 8 kaum jompo untuk diberikan santunan setipa bulan.  

Didukung sahabat-sahabat Pendiri TBM Lentera Pustaka, setiap bulan menyisihkan Sebagian dari rezeki yang dimilikinya dan dititipkan untuk diberikan kepada anak-anak yatim dan jompo binaan. Maka minimal sebulan sekali, TBM Lentera Pustaka menggelar pengajian bulanan anak-anak yatim dan kaum jompo. Biasanya di hari Sabtu di setiap akhir bulan. Mengaji sambil membaca doa sekaligus santunan.

Sebagai taman bacaan, TBM Lentera Pustaka berkomitmen besar untuk terus membina anak-anak yatim agar tidak putus sekolah. Membina kaum jompo agar bisa sedikit "bernafas lega" dalam hal keuangan. Inilah kepedulian yang memang layak dibuktikan oleh taman bacaan. The power of taman bacaan, begitulah sebutannya. Agar keberadaan taman bacaan dapat memberi dampak dan manfaat kepada masyarakat sekitar. Karena taman bacaan bukan sekadar tempat membaca.

Melalui Yatim BInaan dan JOMpo BInaan-nya, TBM Lentera Pustaka sebagai sentra pemberdayaan masyarakat dan lembaga pendidikan masyarakat harus tetap mengusung inklusi sosial. Aktivitas yang tidak hanya sebatas tradisi baca dan gerakan literasi. Namun punya kepedulian terhadap persolan hidup yang dihadapi anak-anak yatim dan kaum jompo.

Sekaligus sebagai renungan semua pihak. Sementara di luar sana, semakin banyak orang yang gemar memperbesar investasi dunia. Namun lupa terhadap investasi untuk akhirat, tempat semua manusia akan kembali. Maka bersedekahlah untuk sesama, khususnya anak-anak yatim dan kaum jompo. Agar hidup lebih bermanfaat dan berkah, insya Allah. Salam literasi. #TBMLenteraPustaka #YatimBinaanTBM #JompoBinaanTBM #TamanBacaan

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun