Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ya Allah Jadinya Begini, Kenapa Aku Suka yang Besar tapi Lupa yang Kecil?

9 Juli 2021   08:58 Diperbarui: 9 Juli 2021   09:01 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Seperti apa yang dilakukan di taman bacaan.

Hanya menyediakan tempat membaca anak-anak di masa pandemi Covid-19. Saat sekolah dari rumah, anak-anak masih tetap bisa membaca buku. Atau mengajari kaum buta huruf agar bisa membaca dan menulis. Mungkin taman bacana dianggap perkara kecil. Tapi manfaatnya luar biasa untuk anak-anak dan ibu-ibu buta huruf. Cukup lakukan hal-hal yang dianggap kecil dan sederhana. Bantulah orang-orang yang perlu dibantu. Jangan hanya menyalahkan tanpa mau memberi tahu yang benar. Jangan hanya omong yang baik tanpa mau melakukannya.

Jadi, mulai dari yang kecil-kecil. Dari perkara yang dianggap sederhana. 

Karena tidak ada yang besar tanpa dimulai dari yang kecil. Tidak ada yang sulit bila mau melalkukan hal kecil yang mudah. Mungkin, tidak banyak korban yang berjatuhan akibat Covid-19 bila mau patuh terhadap hal kecil. Seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan mengurangi akvitas di luar rumah. Hari ini terbukti, hal-hal yang dianggap kecil adalah sumber kesehatan dan keselamatan banyak orang. Siapa pun, bisa kok ikut menciptakan lingkungan yang sehat dari hal hal kecil dan sederhana. Patuhi protokol kesehatan.

Di zaman canggih begini. Banyak orang mendambakan sesuatu yang besar. Maunya hal-hal yang besar. Tapi lupa untuk melakukan hal-hal yang dianggap kecil. Lupa, berkah yang besar itu dimulai dari kebaikan yang kecil-kecil. Rezeki yang besar itu datang dari berkah rezeki kecil-kecil yang bermanfaat untuk orang lain. Harta yang besar pun dibangun dari harta yang kecil-kecil. Jangan lupa ya.

Ketahuilah, tidak ada orang yang tersandung oleh batu besar. Mereka jutsru jatuh akibat lalai terhadap batu-batu kecil. Jadi, cukup memulai apapun dari yang kecil dan sederhana. Seperti TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Agar anak-anak kampung punya tempat untuk membaca buku. Agar kaum buta huruf bisa terbebas dari belenggu buta aksara. 

Mulailah dari yang kecil tapi dilakukan. Daripada bermimpi yang besar tapi hanya rencana. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #KampanyeLiterasi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun