Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Ada Sinyal Kematian Darimu, In Memoriam Bapak Lotang Yunus

14 Juni 2021   09:52 Diperbarui: 14 Juni 2021   10:41 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur Pak, menulis tentang Bapak itu tidak mudah. Apalagi menulis "In Memoriam" seseorang. Tapi, karena bapak spesial, bapak istimewa, maka saya bersedia memanggil kembali kenangan yang saya ingat tentang Bapak. Dan memadukannya dengan rasa dan pikiran hati saat ini. Sekali lagi saya ingin bilang, bapak Ambo Lotang Yunus bukan hanya orang baik, Bapak yang hebat. Tapi juga seorang prajurit teladan, suami yang setia merawat istrinya yang sakit, dan pensiunan tantara yang lurus hingga akhir hayatnya. Terlepas dari salah dan khilafnya. Tapi di penghujung akhir hayatnya, beliau "pergi" dengan penuh ikhlas dan mudah sekali. Insya Allah, husnul khotimah.

 Sungguh Pak, tidak akan ada air mata terakhir untuk Bapak. Karena Bapak akan selalu ada di hati sanubari dan pikiran. Sosok yang saya kagumi, sosok yang menjadi inspirasi, dan sosok keren dengan sikap dan perilakunya di masa tua. Insya Allah, prinsip hidup Bapak akan jadi acuan kami anak-anaknya.

In memoriam bapak Ambo Lotang Yunus. Sama sekali tidak perlu penghormatan, apalagi penghargaan untuknya. Selain tulisan ini yang bisa dikenang. Maka dengan penuh ikhlas dan ketulusan, saya hanya bisa berucap, "Selamat jalan Pak, kami bangga dan bersyukur menjadi anak-anak Bapak"

Allahumma ya Allah, tancapkan di hati kami keindahan iman, kelezatan taat, kemuliaan akhlak dan wafatkanlah kami dalam keadaan khusnul khotimah. Seperti Bapak kami, Ambo Lotang Yunus, amiin. Peluk cium dari anakmu ... #InMemoriamLotangYunus #AmboLotangYunus #PensiunanTentara #SangPrajuritTeladan #SelamatJalanPakLotang

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun