Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Taman Bacaan TV, Imbau Orang Tua Hindari Anak Usia Dini dari Gawai

4 Juni 2021   14:33 Diperbarui: 4 Juni 2021   14:38 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Daripada banyak main HP atau menonton TV hingga lupa waktu. Anak-anak memang harus dibimbing dan dituntun untuk mencintai belajar dan ilmu. Karena semua ada prosesnya. Taman bacaan pun bisa jadi sarananya.

Salah satu layanan, TBM Lentera Pustaka adalah KEPRA (Kelas PRAsekolah) sebagai sarana belajar anak-anak usia dini/prasekolah. Tiap Selasa dan Kamis, 11 anak selalu datang untuk belajar calistung (membaca menulis berhitung), di samping bermain dengan pedoman dari taman bacaan.

Saat belajar, seringkali mereka berteriak bersama menyebut huruf-huruf yang baru dikenalnya. Menyebut huruf yang ditunjukkan, menulis huruf dan kata di papan tulis. Hingga bertepuk tangan dan bermain bersama. Semua itu jadi bukti, proses belajar bagi anak-anak memang harus apa adanya. Dan yang penting membangun suasana senang dan rileks. Karena apapun, bila sudah senang pasti gampang dilakukan.

Kelas Prasekolah ini pun bisa jadi cara mudah bagi orang tua untuk menghindari anak-anak usia balita atau usia dini dari ancaman handphone atau gawai. Jangan biarkan mereka tergerus oleh dunia maya yang penuh rekayasa. Dekatkan anak-anak pada buku dan taman bacaan.


KEPRA (Kelas PRAsekolah) sudah berjalan 5 bulan dan melengkapi program TBM Lentera Pustaka lainnya, seperti 1) TAman BAcaan (TABA), 2) GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA), Yatim BInaan (YABI), 4) JOMpo BInaan (JOMBI), 5) DONasi BUKu (DONBUK), 6) RAjin menaBUng (RABU), dan 7) Koperasi Lentera. Intinya, taman bacaan bukan sekadar tempat baca. Tapi sekaligus pusat pemberdayaan masyarakat. Salam literasi#KElasPRAsekolah #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun