Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketua Umum FTBM Indonesia Anjangsana ke SKB Bogor dan TBM Lentera Pustaka

21 Mei 2021   19:22 Diperbarui: 21 Mei 2021   19:36 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Sebagai upaya untuk mengoptimalkan kegiatan literasi di Indonesia, Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Indonesia, Nero Taopik Abdillah melakukan anjangsana ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) PNF Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan TBM Lentera Pustaka hari ini (21/5/2021). Hal ini sekaligus melakukan diskusi untuk melakukan kegiatan literasi berbasis inklusi sosial di masa pandemi Covid-19.

"Kegiatan literasi di Indonesia harus terus ditingkatkan. Agar dampak sosialnya lebih optimal, misalnya melalui pencanangan kampung literasi. Taman bacaan di mana pun harus memainkan peran inklusi sosial secara lebih massif lagi. Agar terwujud masyarakat yang literat" ujar Nero Taopik saat di TBM Lentera Pustaka.

Anjangsana Ketua Umum FTBM Indonesia di mulai di SKN Kota Bogor untuk diskusi penguatan sanggar kegiatan belajar dan taman bacaan, lalu dilanjutkan siang hari di SKB Kabupaten Bogor Bersama Dra. Hj. Tri Sysilowati M.Pd, Kepala SPNF SKB kab Bogor dan tim sambil mendiskusikan workshop taman bacaan masyarakat yang lebih intensif. 

Dan terakhir menuju TBM Lentera Pustaka di Desa Sukaluyu di Kaki Gunung Salak untuk mendiskusikan pencanangan "Kampung Literasi" yang melibatkan semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Ikut mendampingi dalam kegiatan ini, Syarifudin Yunus selaku Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka.

Di tengah pandemi Covid-19, harus disadari taman bacaan memiliki peran penting dalam memelihara tradisi baca dan belajar anak-anak. Apalagi di daerah yang terkendala Pembejalaran Jarak Jauh (PJJ). Bahkan pandemic Covid-19 pun bisa jadi momentum taman bacaan untuk meningkatkan peran dan eksistensinya di tengah masyarakat.  

Di hadapan 40 anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka, Kang Opik, begitu panggilannya pun berpesan untuk selalu membaca dan belajar di taman bacaan. Agar anak-anak bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik dari orang tuanya. Di samping mengenal beragam ilmu pengetahuan dari buku bacaan. Sehingga dapat terwujud masyarakat yang literat. Karena hari ini, Indonesia sangat membutuhkan masyarakat yang lebih literat, yang mampu bersahabat dengan realitas.

"Saya sangat apresiasi kunjungan Kang Opik selaku Ketua Umum FTBM Indonesia ke TBM Lentera Pustaka. Ditemani secangkir kopi, hangatnya diskusi gerakan literasi dan penguatan eksistensi taman bacaan menjadi lebih optimal. Inilah momen untuk taman bacaan dan pegiat literasi di manapun untuk terus bersinergi dan berkolaborasi" ujar Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka.

Maka ke depan, TBM dan kegiatan literasi di manapun harus terus didengungkan hingga ke pelosok negeri. Tentu, dengan memperkuat tata Kelola, koleksi buku bacaan, dan aktivitas literasi dasar yang lebih masif lagi. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #FTBMIndonesia #TamanBacaan #GerakanLiterasi #BacaBukanMaen

Sumber: SKB Kabupaten Bogir
Sumber: SKB Kabupaten Bogir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun