Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ngotot Silaturahmi Lebaran Saat Pandemi, Begini Tahapan yang Harus Diperhatikan

12 Mei 2021   14:56 Diperbarui: 12 Mei 2021   20:42 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Jika pun ngotot mau silaturahmi di saat lebaran, pastikan sikap toleransi dan kesabaran kita harus sepenuh hati. 

Demi kesehatan dan kenyamanan semua pihak. Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan bila mau bersilaturahmi saat lebaran tahun ini:

1. Cek dulu lokasi atau tempat silaturahmi yang dituju, tergolong "merah" atau "hijau".

2. Hubungi dulu orangtua atau saudara yang akan dikunjungi sebelum berangkat, tanya baik-baik apakah yang bersangkutan bersedia dikunjungi atau tidak?

3. Bila bersedia, pastikan patuhi protokol kesehatan dengan ketat (memakai masker, mencucui tangan, menjaga jarak). Bila tidak bersedia, tolong dihormati dan tidak usah tersinggung karena memang begitu seharusnya.

4. Saat tiba di rumah atau tempat silaturahmi yang dikunjungi, sebaiknya tidak usah salaman atau peluk-pelukan. Hormati dengan tidak memegang orangtua, saudara yang punya riwayat penyakit, anak-anak, atau bayi.

5. Intinya silaturahmi adalah memperbaiki hubungan dan saling bermaaf-maafan. Maka hargai setiap sikap dan perilaku bila dibatasi dengan protokol kesehatan.

Sungguh, lebaran tahun ini memang berbeda dengan lebaran-lebaran sebelumnya. Penuh keterbatasan dan banyak aturan yang harus dipatuhi. Karena itu, hormati setiap keputusan orang tua atau saudara yang akan dikunjungi. 

Tidak usah tersinggung apalagi menghakimi. Karena semuanya dilakukan sebagai bagian ikhtiar sehat.

Idulfitri 1442 H atau lebaran tahun ini, sejatinya bisa jadi momentum untuk membangun sikap saling pengertian, saling menghargai di antara kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun