Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Prodi Magister Administrasi Pendidikan Unpak Lirik Kurikulum Presisi

25 April 2021   14:34 Diperbarui: 25 April 2021   15:00 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada keberhasilan pendidikan tanpa didukung kurikulum yang presisi. Kurikulum yan akurat dan tepat guna. Karena itu, upaya meninjau Kembali kurikulum untuk mencapai tujuan pembelajaran menjadi penting dilakukan. Sekaligus untuk meningkatkan kualitas lulusan. 

Simpulan itulah mengemuka saat Focus Group Discussion (FGD) Peninjauan Kurikulum secara daring yang digelar Prodi Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan (SPs Unpak) pada Sabtu, 24 April 2021.

Acara yang diikuti para ahli pendidikan, asosiasi, dosen, alumni dan mahasiswa ini dibuka Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata, Dekan SPs Unpak yang menekankan pentingnya pengkaijian kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Sehingga kualitas lulusan menjadi lebih kompetitif.

Saat acara, Kaprodi AP SPs Unpak memaparkan Draf Kurikulum yang disusun oleh tim terdiri dari Dr. Rais Hidayat, M.Pd, Dr. Sumardi, M.Pd, Dr. Griet Helena Laihad, M.Pd, dan Dr. Yuyun Elizabeth Patras, M.Pd. "Berbekal draf kurikulum yang telah disusun ini, harapannya focus riup discussion ini bisa memberi masukan yang signifikan. Khususnya dari ahli, asosiasi, pengguna, dosen, alumni dan mahasiswa agar lebih presisi" ujar Dr.Rais Hidayat, M.Pd, Kaprodi AP SPs Unpak.

Respon masukan pun diberikan Prof. Dr. Hj. Aan Komariah, M.Pd., seorang pakar dalam kurikulum administrasi/manajemen Pendidikan yang menekankan agar Kurikulum Prodi AP SPs Unpak lebih berorientasi internasional dengan membuat visi yang terukur, memiliki timeline dan target yang jelas, khususnya indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja tambahan (IKT). 

"Saya melihat Prodi AP Unpak sudah sangat bagus. Kini saatnya didorong lebih orientasi internasional dengan tahapan yang lebih clear" kata Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia tersebut.

Dr. Suryadi, M.Pd. sebagai wakil dari asosiasi APMAPI (Asosiasi Program Studi Manajemen dan Administrasi Pendidikan Indonesia) dan ISMAPI (Ikatan Sarjana Manajemen dan Administrasi Pendidikan Indonesia) menguatkan agar Kurikulum Prodi AP SPs Unpak sudah saatnya internasional oriented. Agar lebih kompetitif dan sesuai dinamika pendidikan.  "Mungkin sudah saatnya mata kuliah yang tidak mendukung kebutuhan lulusan ditiadakan. Harus lebih berskala internasional. Termasuk perlu menadikan manajemen proyek sebagai mata kuliah di Prodi AP" tegas Ketua Prodi S3 Manajemen Pendidikan UNJ.

Sebagai pengguna kurikulum, Drs. Agus Rohiman, M.Pd. menyatakan bahwa lulusan Prodi Administrasi/Manajemen harus diperkuat dengan kemampuan berpikir kritis dan filosofis. Bila perlu punya kemampuan meneliti dan pengolahan data berbasis digital. "Saat ini di sekolah saya, banyak lulusan Prodi AP Unpak. Semuanya bisa bekerja dengan baik, namun ke depan harus diperkuat dengan kemampuan berpikir kritis, meneliti, pengolahan data digital, dan pembelajaran berbasis masalah" tikas pria yang juga Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FKKS) Kabupaten Bogor.

Untuk itu, Ir. Hendarman, Ph.D sebagai wakil dosen menyampaikan beberapa hal tentang kurikulum Prodi AP SPs Unpak yang perlu diperkuat, antara lain: visi yang jelas, suasana akademik, mata kuliah yang sesuai pasar, dan proses pembelajaran. "Maka ahasiswa harus dibekali kemampuan analisis masalah dan pengambilan keputusan yang mumpuni. Di samping kemampuan evaluasi dan pembelajaran yang berbasis masalah. Sehingga tercipta suasana akademik yang aman, sehat dan menyenangkan (ASN)" papar pria yang menjabat sebagai Kepala Pusat Penguatan Karakter, Kemendikbud ini.

Sementara itu, Firminus Topalik, M.Pd yang mewakili alumni meminta agar kurikulum Prodi AP SPS Unpak lebih banyak memperkuat kolaborasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara mahasiswa dan dosen serta banyak melakukan studi banding ke luar negeri. Sedangkan Nurlaeli Agustin, S.Pd yang merupakan wakil dari mahasiswa menyampaikan agar kurikulum Prodi AP SPS Unpak lebih banyak memperkuat pembelajaran dalam jaringan LMS dan penguatan landasan teori administrasi/manajemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun