Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ajarkan Bikin Pupuk dam Tanaman Pekarangan, KKN IPB di Taman Bacaan Lentera Pustaka

18 Februari 2021   19:18 Diperbarui: 18 Februari 2021   19:20 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka/dokpri

Sebagai rangkaian KKN-Tematik tahun 2021, Mahasiswa IPB hari ini menggelar kuliah kerja nyata dengan memberikan "pembelajaran" berupa 1) pembuatan pupuk organik cair (POC) dan 2) tanaman pekarangan pangan lestari (P2L) yang di TBM Lentera Pustaka Desa Sukaluyu Bogor (18/-02/2021).

Dihadiri 11 ibu-ibu warga sekitar taman bacaan, mahasiswa IPB mengajarkan proses pembuatan pupuk organic cari. Mulai dari bahan yang diperlukan, proses pembuatan, hingga ditampung di kemasan pupuk yang siap pakai. Dikordinatori Dedy Firmansyah bersama 8 mahasiswa lainnya, diharapkan pembuatan pupuk organic cair bisa dilakukan ibu-ibu sebagai pupuk untuk tanaman pekarangan rumah atau kebun. Karena prosesnya murah dan mudah.

Selain itu, KKN mahasiswa IPB pun memberikan penyuluhan berkaitan dengan pekarangan pangan lestari (P2L). Hal ini dilakukan untuk penanganan daerah rentan rawan pangan atau tahan pangan. Melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur, atau lahan kosong yang tidak produktif. Agar P2L dapat dapat membantu memenuhi pangan warga dan gizi rumah tangga. Bila perlu dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga. Targetnya, para ibu dapat meneingkatkan kemampuan menjadikan lahan produktif, di samping untuk pemanfaatan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.

KKN Tematik IPB di TBM Lentera Pustaka ini merupakan kunjungan ke-3. Setelah yang pertama melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan covid-19, pembuatan hand sanitizer dan distribusi masker (30/1/2021) dan kedua, data base koleksi buku taman bacaan melalui computer dan donasi buku. Terakhir, terkait promosi potensi desa dan sumberdaya melalui media sosial pada 23 Februari nanti.

"TBM Lentera Pustaka sangat mengapresiasi KKN tematik IPB kali ini yang melibatkan 140-an anak-anak taman bacaan dan ibu-ibu warga Desa Sukaluyu. Selain kontribusi nyata mahasiswa ke masyarakat, KKN ini pun jadi bukti adanya kerjasama dan kolaborasi taman bacaan - kampus - warga. Agar taman bacaan tetap bergerak dan eksis di wilayahnya" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka di Bogor.

Sebagai bagian menegakkan tradisi baca dan budaya literasi masyarakat, saat ini TBM Lentera Pustaka menjalankan 4 program utama yaitu 1) taman bacaan masyasrakat dengan 145 anak pembaca aktif, 2) GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) yang diikuti 10 ibu buta huruf, 3) Pengajian Yatim Binaan dengan 11 anak yatim, dan 4) Kelas PRAsekolah (KEPRA) untuk belajar mengenal huruf, baca, dan berhitung 19 anak prasekolah/PAUD. Menariknya, saat ini setiap anak di TBM Lentera Pustaka mampu membaca 5-10 buku per minggu. Sebuah kebiasaan membaca di kalangan anak-anak usia sekolah yang sudah terbentuk. Padahal sebelumnya, mereka tidak memiliki akses buku bacaan.

Maka ke depan, kepedulian terhadap taman bacaam harus terus diperkuat. Ubah niat baik jadi aksi nyata. #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PeduliTamanBacaan

Sumber: TBM Lentera Pustaka/dokpri
Sumber: TBM Lentera Pustaka/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun