Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tentang DPLK dan Manfaat bagi Pekerja dan Pemberi Kerja

10 Februari 2021   09:07 Diperbarui: 10 Februari 2021   11:26 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Asosiasi DPLK

Sebagai program pensiun, DPLK bermanfaat untuk menjaga kesinambungan penghasilan setiap pekerja di masa pensiun. Di samping menjadi solusi keuangan bagi pensinan atau ahli warisnya. Ketersediaan dana yang memadai saat pensiun, tentu bermanfata untuk membiayai hidup di hari tua dan mampu mempertahankan gaya hidup seperti saat masih bekerja.

Secara lebih khusus, manfaat DPLK terdiri dari:

Manfaat untuk Pekerja:

1. Ada pendanaan yang pasti untuk masa pensiun

2. Adanya jaminan kesinambungan penghasilan di masa pension

3. Lebih disiplin menabung untuk masa pensiun

4. Iuran yang disetor dibukukan langsung atas nama pekerja

5. Iuran yang disetor menjadi pengurang pajak penghasilan (PPh21)

6. Hasil investasi selama jadi peserta DPLK bebas pajak

Manfaat untuk Pengusaha/Pemberi Kerja:

1. Agar terhindar dari masalah cash flow atau keuangan di kemudian hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun