Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Spirit Taman Bacaan, Baik Tanpa Menjelekkan

4 Februari 2021   07:50 Diperbarui: 4 Februari 2021   07:59 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Kata Ali bin Abi Thalib "Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik".Tentu bukan tanpa alasan. Karena jadi lebih baik itu bukan karena seseorang. Tapi karena untuk diri sendiri dan untuk masa depan.  Baik pun bukan omongan apalagi gosip.

Seperti anak-anak di taman bacaan. Mereka membaca, tentu bukan karena disuruh. Atau karena paksaan. Tapi karena mereka sadar pentingnya belajar, pentingnya sekolah. Untuk masa depan yang lebih baik.

Menjadi lebih baik itu memang sulit. Selalu saja ada cobaan dan tantangan. Namun itu semua pasti bisa diatasi. Dan yang paling penting, setiap perbuatan baik pasti akan dibalas dengan kebaikan itu sendiri. Maka di taman bacaan, tidak perlu meminta anak-anak membaca. Tapi cukup jadikan taman bacaan sebagai tempat yang menarik, tempat yang bertabur kebaikan. Ada tamu yang memotivasi, ada kegiatan bulanan, ada jajajan gratis. Apalagi ada buku-buku yang bagus dan menarik yang didonasikan dari orang-orang baik. Maka pasti, anak-anak akan datang dengan sendirinya untuk membaca buku.

Baik itu tidak usah diminta. Cukup sederhana. Seperti mereka yang memuji dengan jujur. Memaafkan dengan ridho. Berterima kasih dengan ikhlas. Berharap dengan yakin. Menunggu dengan tulus. Dan mencintai dengan sabar. Itu semua ajaran kebaikan yang bisa dipraktikkan di taman bacaan. 

 Namun ingatlah, untuk menjadi baik pun tidak perlu menjatuhkan orang lain. Apalagi ingin menjelekkan pihak lain. Cukup lakukan kebaikan kecil yang lebih baik secara konsisten. Biarkan waktu yang akan membuktikannya. Karena "permata akan tetap bersinar meskipun terpendam dalam lumpur yang gelap pekat."

Majulah tanpa menyingkirkan. Naiklah setinggi mungkin tanpa menjatuhkan. Jadilah baik tanpa harus menjelekkan; jadilah benar tanpa harus menyalahkan orang lain. Karena sejatinya, kebaikan di mana pun pasti akan berdampak besar untuk lingkungan. 

Dan pastinya, kebaikan itu tidak mahal dan tidak perlu dibeli dengan uang ... salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #KampanyeLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun