Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tentang Liputan dan Wawancara

15 Desember 2020   18:50 Diperbarui: 15 Desember 2020   18:57 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liputan atau reportase merupakan salah satu kegiatan yang ditempuh wartawan atau jurnalis dalam pencarian bahan atau materi yang akan dijadikan berita.

Secara istilah, liputan lebih mengacu pada proses keseluruhan dalam pencarian berita. Sedangkan reportase bertumpu pada aspek teknikal atau keterampilan yang ditempuh untuk mendapatkan bahan berita

Jika ditinjau dari prosesnya, ada dua liputan jurnalistik:

  1. Liputan terduga; penciptaan berita dari masalah-masalah yang sifatnya sudah dapat diduga sebelumnya. -  wartawan sbg newsmaker atau pembuat berita.
  2. Liputan tak terduga: perburuan berita atas masalah-masalah yang sifatnya tidak terduga. Wartawan sebagai newshunter  atau pemburu berita.

Wawancara pun tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Ada teknik wawancara yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan suatu berita. Adapun keterampilan dasar dalam wawancara berita adalah sebagai berikut:

  1. memahami maksud dan tujuan wawancara
  2. menguasai topik dan materi wawancara
  3. mampu menata organisasi wawancara, termasuk waktu wawancara
  4. mampu mendeteksi kesesuaian hasil wawancara dengan proyeksi berita yang akan ditulis

Dari segi orientasinya, wawancara berita harus bertumpua pada:

1. Mempersiapkan outline wawancara sebagai pijakan.

2. Memahami tata krama berwawancara

3. Menghindari perdebatan dengan narasumber.

4. Menanyakan topik yang khusus/spesifik.

5. Bertanya dalam bahasa yang singkat dan jelas.

6. Menyesuaikan diri dengan karakter narasumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun