Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Istri Menteri Saja Kunjungi Taman Bacaan, Kamu Gimana?

11 November 2020   09:10 Diperbarui: 11 November 2020   09:13 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Bertajuk "Peduli untuk Anak Bangsa", Istri Menteri Sosial RI akan menghadiri "Festival Literasi Gunung Salak #3" sekaligus menyalurkan Bansos Covid-19 kepada 1.359 KK di Desa Sukaluyu pada MINGGU, 15 NOVEMBER 2020 pukul 10.00 WIB di TBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak. Bu Menteri pun akan berdialog langsung dengan anak-anak pembaca dan ibu-ibu buta aksara.

Dengan protokol kesehatan, Festival Literasi Gunung Salak #3 bolehlah dibilang "pestanya anak-anak pembaca dan orang kampung" sebagai ajang kreativitas taman bacaan yang menampilkan pentas budaya literasi:

1. Senam literasi massal warga kampung

2. Distribusi Bansos RI ke 1.359 KK Desa Sukaluyu

3. Aksi pentas literasi 8 grup anak TBM Lentera Pustaka dan ibu-ibu buta aksara

4. Tarian profesional Sanggar Kencana Wungu Pondok Pinang Jaksel pimpinan Ibu Shanty Handayani

5. Stand up music comedy by Mudy Taylor

"Tiap tahun TBM Lentera Pustaka menggelar Festival Literasi Gunung Salak sebagai peringatan hari ulang tahun kami. Sekaligus menjadi simbol tegaknya tradisi baca dan budaya literasi di kalangan anak-anak kampung. Karena di era digital sekarang, gerakan literasi dan perilaku baca harus digaungkan ke manapun. Agar banyak orang makin peduli tradisi baca anak-anak usia sekolah" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka sekaligus Pegiat Literasi Indonesia.

Patut diketahui, TBM Lentera Pustaka yang terletak di kampung Warung Loa Desa Sukaluyu kaki Gunung Salak, di usia ke-3 kini telah menjadi tempat membaca 70-an anak-anak usia sekolah yang terancam putus sekolah akibat kemiskinan di wilayahnya. 

Sebagai taman bacaan masyarakat (TBM) swadaya yang didirikan oleh Syarifudin Yunus yang berprofesi sebagai seorang dosen, konsultan dan edukator dana pensiun secara rutin membangun perilaku membaca seminggu 3 kali (Rabu-Jumat-Minggu) dan kini telah terbiasa membaca buku 5-8 buku per minggu per anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun