Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sungguh, Rezeki Taman Bacaan Tidak akan Tertukar Apalagi Orang

2 Oktober 2020   14:58 Diperbarui: 2 Oktober 2020   15:08 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Selamat pagi,

Apakah benar ini contact person dari TBM lentera pustaka?

Saya XXXX, ingin menyumbangkan buku bacaan umum, apakah masih bisa?

Begitulah bunyi WA dari seseorang. Intinya, beliau mau menyumbang buku ke TBM Lentera Pustaka. Tentu saja, saya tidak mengenalnya. Bila ada seperti ini dan seringkali, saya tidak pernah mau bertanya, "dari mana tahu nomor saya?". Karena tabu buat saya bertanya hal itu.

Rezekinya taman bacaan ya sumbangan buku dari donatur. Rezekinya orang baik ya punya uang yang berkah dan terhindar dari utang atau keburukan lainnya. Maka tegas sudah, bahwa kegiatan taman bacaan yang dikelola dengan penuh komitmen dan konsisten pada akhirnya akan menjadikan "pintu rezeki" terbuka lebar. Sebuah konsistensi di taman bacaan pun mampu mengundang rezeki datang dengan leluasa, bahkan tiba-tiba tanpa disangka.
Jadi yakinlah, bila kegiatan di taman bacaan baik dan positif maka akan "berbuah" rezeki yang baik pula. Namun sebaliknya, siapapun yang menebar keburukan dan kejahatan pasti akan berbuah kejahatan pula. Siapa yang menebar pasti akan menuainya. Apapun itu.

Seperti manusia, taman bacaan pun punya rezeki sendiri. Asal dikelola dengan baik dan konsisten. Insya Allah, donasi buku dan orang-orang baik akan datang dengan sendirinya. Dan yakinlah, rezeki memang tidak akan pernah tertuakr. Apapun bentuknya, rezeki itu tidak akan pernah salah sasaran. Taman bacaan pun pasti punya rezeki sendiri. Masalahnya sederhana, mau atau tidak dikelola dengan baik dan penuh konsistensi?

Tentu, sudah banyak kisah. Ada orang yang "memaksa diri" untuk mencari rezeki. Bahkan ada yang memakai cara yang tidak benar; mengambil yang bukan miliknya. Pasti rezekinya seret lagi tidak berkah. Dan sebaliknya, asal niat sudah baik ikhtiar baik dan doa baik. Maka tidak satu pun prang yang dapat menghalangi rezeki. Karena semua dalam kuasa dan kehendak Allah SWT.

Lagi-lagi, TBM Lentera Pustaka selalu bersyukur dan bersyukur. Karena selalu dikelilingi orang-orang baik. Ada yang mendonasikan buku, ada yang mengirim sembako untuk anak-anak pembaca aktif, ada yang bertamu sambil memotivasi anak-anak, ada yang isi event bulanan, dan ada pula perusahaan yang menyalurkan CSR sebagai sponsor taman bacaan. Itu semua rezeki yang tidak akan pernah tertukar.

Taman bacaan itu perbuatan baik.

Maka tidak usah khawatir akan rezekinya. Yang terpenting adalah ikhtiar terus untuk memperbaiki diri. Taman bacaan yang dikelola dengan sepenuh hati, bukan setengah hati. Taman bacaan yang dikelola dengan hati bukan materi. Jadi tetaplah istiqomah dalam kebaikan di taman bacaan. Apapun kondisinya, apapun kendalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun