Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Anti Nasihat, Agar Mau Memperbaiki Diri

17 September 2020   11:01 Diperbarui: 17 September 2020   11:27 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Sejatinya, nasihat itu untuk memperbaiki diri. Nasihat pun boleh disebut sebuah "investasi" kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat. Karena tanpa nasihat, manusia akan sulit dikontrol. Bahkan bisa menabrak aturan apa pun. Menjadi liar dan tidak terkendala. Hingga akhirnya membuat kerusakan dan kerugian. Tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga orang lain.

Maka di TBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor. Saya pun membiasakan untuk memberi nasihat kepada anak-anak kampung usia sekolah dan masyarakat sekitar. Agar mereka lebih paham arti kehidupan dan mampu berdaya di tengah peradaban, bukan malah terlindas zaman. Taman bacaan bukan hanya jadi tempat baca. Tapi juga tempat bernasihat orang dewasa kepada anak-anak. Agar mereka tidak salah jalan. Agar hidup lebih bermanfaat untuk orang lain, bukan malah merusak orang lain.

Karena saya percaya. Nasihat itulah yang diperlukan banyak orang hari ini. Agar jadi lebih baik, lebih bijak, lebih rendah hati, dan lebih peduli.  Karena "sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS 103:2-3).

Mungkin karena nasihat, kesalahan dan kekurangan manusia bisa ditambal. Sebab pengetahuan manusia itu terbatas, tidak bisa menjangkau segala hal dalam kehidupan. Dan nasihat baik itu datangnya dari Allah, walau eksekusinya bisa saja melalui orang lain. Jadi, nasihat itu kebaikan bukan keburukan. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BudayaLiterasi #PegiatLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun