Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filosofi Berkebun, Semakin Kita Meneguknya Semakin Haus Rasanya

22 Juli 2020   08:47 Diperbarui: 22 Juli 2020   08:46 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkebun (Sumber: Pribadi)

Maka berkebunlah sekarang. Agar kita tidak terbuai dalam hidup untuk mengejar hal yang sia-sia. Karena di dunia ini, banyak orang yang mengejarnya. Tapi mereka tidak tahu yang dikejar itu hanya sia-sia. Dunia memang begitu menggoda. Kenikmatan, kemewahan, kepangkatan, dan kekuasaan yang dikejar itu hanya sesaat saja. Hingga jadi sebab terjerembab ke dalam kebahagiaan semu. Itulah yang disebut "mburu kidang lumayu"; mengejar yang sia-sia.

Sungguh, dunia ini ibarat air laut. Semakin kita meneguknya, maka semakin haus rasanya. Semakin mengejar dunia, semakin terpedaya olehnya. Sementara berkebun, kita dapat melatih diri untuk tetap ikhtiar dengan baik di kebun sendiri .... #FilosofiKebun #BudayaLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun