Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Optimalkan Edukasi, Asosiasi DPLK Gelar Seminar Daring Tantangan Ekonomi dan Investasi akibat Covid-19

9 Juli 2020   10:42 Diperbarui: 9 Juli 2020   10:46 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertajuk "Tantangan Ekonomi dan Investasi Tahun 2020-2021 serta Strategi bagi Peserta Dana Pensiun", Perkumpulan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) hari ini menggelar seminar daring investasi dana pensiun melalui zoom video conference.  

Acara yang dibuka Nur Hasan Kurniawan, Ketua Umum PDPLK ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Adler H. Manurung sebagai Professor Banking and Finance - Doctor of Research in Management Bina Nusantara University. Bertindak sebagai moderator Daneth Fitrianto, Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Perkumpulan DPLK.

Diikuti 105 peserta, seminar daring ini bertujuan untuk menambah wawasan terkait kondisi ekonomi dan antisipasi aspek investasi dana pensiun di masa pandemi Covid-19. Karena secara realistis, wabah Covid-19 telah menciptakan guncangan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Konsekuensinya menimbulkan tantangan yang besar terhadap kondisi ekonomi nasional, di samping perlunya langkah antisipatif terhadap persoalan investasi termasuk di sektor dana pensiun.

"Akibat Covid-19 ini diprediksikan pertumbuhan ekonomi akan negatif di beberapa wilayah di Indonesia. Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebelum Covid-19 tadinya 5,3% menjadi 1,4% di tahun 2020 ini. Karena ada guncangan di penawaran dan permintaan pasar. Maka kondisi ini harus diantisipasi oleh pelaku industri termasuk dana pensiun" ujar Prof. Adler dalam pemaparannya.

Lebih lanjut lagi, Adler menyatakan ada banyak sektor ekonomi yang terdampak Covid-19. Maka strategi investasi yang bisa dilakukan adalah "beli dan tahan" dalam situasi sekarang. Untuk itu, pola investasi harus memperhatikan aspek-aspek seperti: jangka waktu, mengenali profil peserta dana pensiun, mengelola risiko, memperhatikan special requirement, dan pajak yang diberlakukan di investasi.

Seminar daring investasi dana pensiun ini merupakan seminar seri ke-2 yang digelar Perkumpulan DPLK sebagai antisipasi terhadap kondisi pandemi Covid-19. Agar pelaku dana pensiun, khususnya DPLK dapat mengelola dengan baik aspek investasi di DPLK. Sehingga tidak berdampak negatif terhadap peserta DPLK.  

"Perkumpulan DPLK berharap dengan seminar daring ini, upaya edukasi kepada peserta DPLK dapat dilakukan terus-menerus. Karena di balik Covid-19 ini ada hikmah bagi pelaku DPLK agar meningkatkan pelayanan kepada peserta, di samping edukasi soal investasinya" kata Nur Hasan Kurniawan di sela acara.

Wabah Covid-19, mau tidak mau, telah memberikan tantangan ekonomi dan investasi yang perlu diantisipasi. Karena itu, pelaku DPLK harus memperkuat edukasi dan sinergi bersama peserta DPLK. Agar ekspektasi peserta tetap dapat dipelihara... #YukSiapkanPensiun #DPLK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun