Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Spirit ILUNI 30, Membangun Sinergi Sekolah dan Alumninya

27 Juni 2020   21:57 Diperbarui: 27 Juni 2020   21:54 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: SMAN 30 Jakarta

Semua orang sepakat, Ikatan Alumni bagi suatu sekolah atau kampus pasti penting. Tapi sayang, tidak semua sekolah mau mengupayakan dan mengoptimalkan "keberadaan" Ikatan Alumni (IKA). Padahal di era revolusi industri sekarang, peran Ikatan Alumni tidak hanya penting dalam mewujudkan visi dan misi suatu sekolah. Tapi lebih dari itu, Ikatan Alumni pun dapat mengambil peran untuk meningkatkan reputasi sekolah di mata masyarakat.

Patut diingat, hampir semua sekolah yang "berkualitas" selalu ditopang oleh Ikatan Alumni yang mumpuni. Bukan hanya dapat meningkatkan mutu lulusan. Tapi sarana informaai terhadap dunia kerja pun bisa dilakukan para alumni.

"Membangun Sinergi" itulah kata kunci untuk ikatan alumni, tentu diduku g pihak sekolah sebagai almamater. Karena alumni yang sukses tidak bisa dipisahkan dari almamater tempatnya menimba ilmu. Besar atau kecil sumbangsih almamater telah menjadi bagian dari suksesnya seorang alumni. Sebaliknya, sekolah pun perlu memfasilitasi dan menghargai alumninya melalui wadah Ikatan Alumni. Sehingga alumni pun bisa mempromosikan sekolahnyavsebagai "tempat belajar" yang berkualitas. Sangat disayangkan, jika banyak alumni yang sukses dan menduduki jabatan strategis, tapi tidak mampu "bersinergi" dengan sekolahnya,

Sinergi adalah harga mati di era kekinian. Apapun tidak akan bisa jalan sendiri-sendiri. Bukan zamannyablagi. Di tengah era kompetisi yang ketat dan dinamika peradaban yang kian sengit, sinergi sekolah dan alumni menjadi eleman penting. Jadi, MEMULAI membangun SINERGI antara sekolah dan alumni tidak ada kata terlambat untuk dilakukan.

Berangkat dari spirit itulah, alumni SMAN 30 Jakarta mulai merapatkan barisan. Sebagai salah satu SMA negeri bersejarah dan berada di pusat kota Jakarta, alumni SMAN 30 sudah saatnya berhimpun. Bukan lagi atas nama angkatan per angkatan. Tapi terikat jadi satu dalam iakatan alumni. Melalui ILUNI 30 (Ikatan Alumni SMAN 30 Jakarta) setidaknya dapat bersatu menjalin silaturahim dan kekompakan atas dasar KITA, bukan AKU. Karena itu, tim panitia pembentukan ILUNI 30 pun bergerak. Untuk memastikan terbentuknya ILUNI 30 sebagai wadah semua alumni SMAN 30 Jakarta, termasuk membentuk pengurus dan menemukan desain logo ILUNI 30. Maka percayakan pada panitia untuk menyukseskannya.

Mengapa ILUNI 30?
Setidaknya ada 4 alasan yang mendasari pentingnya IKATAN ALUMNI termasuk untuk SMAN 30 Jakarta, yaitu:
1. Alumni dapat berperan dalam memberikan masukan kepada sekolah dan adik-adik kelas dalam berkompetisi di dunia kerja.
2. Alumni memiliki potensi dan kompetensi dalam membangun opini publik demi "nama baik" dan reputasi sekolah.
3. Alumni sebagai produk almamater dapat menjadi relasi penting dalam memperluas jaringan sekolah dengan insitusi di luar sekolah.
4. Alumni dapat menjadi sumber informasi tentang dunia kerja dan usaha bagi lulusan baru suatu sekolah.

Maka siapapun, harus mwnyadarai. bahwa alumni adalah jaringan yang patut dipelihara dengan baik. Sebagai ekosistem pendidikan dan sosial. Karena kita adalah HOMO HOMINI SOCIUS - manusia adalah teman bagi sesama.

Dan akhirnya ketahuilah, hehidupan tanpa para teman itu seperti kematian tanpa para saksi. #ILUNI30

Sumber: SMAN 30 Jakarta
Sumber: SMAN 30 Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun