Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Beda Orang Kecil dan Orang Besar, Kamu yang Mana?

11 Januari 2020   06:59 Diperbarui: 11 Januari 2020   07:33 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang kecil atau orang besar.

Itu ukurannya dari amal perbuatan, seberapa manfaat tiap orang buat orang lain. Berapa banyak orang yang dimudahkan dalam hidupnya. Untuk apa senag tapi buat diri sendiri. Sementara banyak orang menderita namun tidak pernah dibantu. Orang kecil atau prang besar itu ukurannya dari "cara berpikirnya". Karena hari ini, tidak sedikit orang yang punya ide besar tapi dicerna oleh pikiran sempit, pikiran kerdil. 

Tapi entah kenapa? Banyak orang yang dikasih anugerah dan kesempatan, rezeki, peluang seperti "ikan besar". Tapi sayang masih saja teriak-teriak "kualinya" terlalu kecil.

Sungguh, orang kecil atau orang besar. Itu ada dan terletak pada pikirannya.

Orang besar itu tumbuh bersama pikirannya yang besar, lalu segera bertindak. Orang besar itu mampu berpikir "kekalahan segera diubah jadi kemenangan". Hanya orang besar yang selalu optimis dalam menyikapi anugerah kesehatan, kecerdasan, usia, atau nasib. Makanya, orang besar selalu berani bertindak, di samping percaya diri. Istilah agamanya, ash'ab an nufuus al kabiirah.

Besar atau kecil itu terletak di pikiran.

Orang kecil biasanya melihat masalah sebagai beban. Masalah kecil dianggap masalah besar, atau dibesar-besarkan. Sedangkan orang besar, masalah dianggap ujian dan tantangan. Masalah selalu dilihat dilihat dari sisi positif. Buat orang besar, masalah adalah hadiah dari Tuhan untuk diselesaikan. Agar mampu menjadi manusia yang lebih matang, lebih sempurna.

Dan di era sekarang, semua orang harus hati-hati. Karena perbedaan orang kecil sama orang besar itu makin sederhana. Yaitu ORANG KECIL itu sukanya NGOMONGIN ORANG LAIN dan ORANG BESAR itu sukanya NGOMONGIN IDE LAIN.

Orang kecil fokusnya malah orang lain, bukan dirinya sendiri. Karena orang kecil semboyannya, "harus untung buat dirinya". Sekalipun hidupnya di atas dalil "tidak mungkin" dan "tidak dapat dikerjakan". Sementara orang besar fokusnya pada diri sendiri, bukan orang lain. Gemar membahas ide-ide anyar untuk mengembangkan diri. Selalu energik dalam berkarya dan berbuat untuk orang lain. Karena orang besar semboyannya "bila dirinya untung orang lain harus untung". Maka dalilnya "selalu mungkin" dan "pasti dapat dikerjakan".

Maka orang kecil atau besar.

Harus mampu untuk tidak kagum pada bayangan dirinya sendiri. Karena semua yang diperoleh adalah semu selagi tidak bermanfaat buat orang lain... #TGS #LiterasiHidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun