Orang kecil atau orang besar.
Itu ukurannya dari amal perbuatan, seberapa manfaat tiap orang buat orang lain. Berapa banyak orang yang dimudahkan dalam hidupnya. Untuk apa senag tapi buat diri sendiri. Sementara banyak orang menderita namun tidak pernah dibantu. Orang kecil atau prang besar itu ukurannya dari "cara berpikirnya". Karena hari ini, tidak sedikit orang yang punya ide besar tapi dicerna oleh pikiran sempit, pikiran kerdil.Â
Tapi entah kenapa? Banyak orang yang dikasih anugerah dan kesempatan, rezeki, peluang seperti "ikan besar". Tapi sayang masih saja teriak-teriak "kualinya" terlalu kecil.
Sungguh, orang kecil atau orang besar. Itu ada dan terletak pada pikirannya.
Orang besar itu tumbuh bersama pikirannya yang besar, lalu segera bertindak. Orang besar itu mampu berpikir "kekalahan segera diubah jadi kemenangan". Hanya orang besar yang selalu optimis dalam menyikapi anugerah kesehatan, kecerdasan, usia, atau nasib. Makanya, orang besar selalu berani bertindak, di samping percaya diri. Istilah agamanya, ash'ab an nufuus al kabiirah.
Besar atau kecil itu terletak di pikiran.
Orang kecil biasanya melihat masalah sebagai beban. Masalah kecil dianggap masalah besar, atau dibesar-besarkan. Sedangkan orang besar, masalah dianggap ujian dan tantangan. Masalah selalu dilihat dilihat dari sisi positif. Buat orang besar, masalah adalah hadiah dari Tuhan untuk diselesaikan. Agar mampu menjadi manusia yang lebih matang, lebih sempurna.
Dan di era sekarang, semua orang harus hati-hati. Karena perbedaan orang kecil sama orang besar itu makin sederhana. Yaitu ORANG KECIL itu sukanya NGOMONGIN ORANG LAIN dan ORANG BESAR itu sukanya NGOMONGIN IDE LAIN.
Orang kecil fokusnya malah orang lain, bukan dirinya sendiri. Karena orang kecil semboyannya, "harus untung buat dirinya". Sekalipun hidupnya di atas dalil "tidak mungkin" dan "tidak dapat dikerjakan". Sementara orang besar fokusnya pada diri sendiri, bukan orang lain. Gemar membahas ide-ide anyar untuk mengembangkan diri. Selalu energik dalam berkarya dan berbuat untuk orang lain. Karena orang besar semboyannya "bila dirinya untung orang lain harus untung". Maka dalilnya "selalu mungkin" dan "pasti dapat dikerjakan".
Maka orang kecil atau besar.
Harus mampu untuk tidak kagum pada bayangan dirinya sendiri. Karena semua yang diperoleh adalah semu selagi tidak bermanfaat buat orang lain... #TGS #LiterasiHidup