Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aku Ikhlas Bukuku Tenggelam

2 Januari 2020   17:18 Diperbarui: 2 Januari 2020   17:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akibat banjir, tidak kurang dari 2 karung buku, diktat, modul, dan paper saya tenggelam. Persis seperti kopi saya yang hanyut, mungkin seperti mobil-mobil dan perabotan yang dihempas arus air. 

Tidak ada keluhan tidak ada benci, saya menerima dengan ikhlas dan penuh tawakal. Buku-buku yang tenggelam. Terhempas oleh banjir.

Buku-buku yang luluh-lantak dalam dekapan air. Buku-buku yang terendam banjir. Saya serahkan semua untuk alam semesta. Untuk bumi tempat berpijak yang saya cintai, lagi saya jaga muamalahnya. 

Hujan dan banjir itu tidak pernah mengutuk dirinya untuk turun. Seperti gelap pun tidak pernah mengutuk takdirnya. Meski selalu dihina, dibenci bahkan dihindari. Tapi, itu bukti mereka ikhlas menerima jalannya.

Tidak perlu ada yang disalahkan. Apalagi menghakimi orang lain. Semua yang terjadi adalah realitas. Maka saya pun ikhlas buku-buku, diktat, modul itu "pergi". Agar saya tetap istiqomah dan tawakal kepada-Nya dalam setiap amalan. 

Karena berkah adalah rakmat bagi yang ikhlas. Hadiahi kami dengan itu semua, Yaa Robb. #BudayaLiterasi #PegiatLiterasi

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun