Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PDPLK Gelar Literasi Dana Pensiun ke Anak-anak Taman Bacaan

30 Oktober 2019   21:32 Diperbarui: 30 Oktober 2019   21:39 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya dana pensiun pun penting ditanamkan ke anak-anak. Karena anak-anak adalah generasi masa depan yang nantinya bekerja dan harus mempersiapkan masa pensiunnya sendiri. Berangkat dari kepedulian itulah, Perkumpulan DPLK sebagai wadah para pelaku DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) di Indonesia melakukan kegiatan literasi keuangan dana pensiun ke anak-anak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor (30/10/2019).

Bertajuk "Paham Dana Pensiun Tenteram", edukasi disampaikan oleh Nur Hasan Kurniawan, Wakil Ketua Perkumpulan DPLK di depan 52 anak-anak usia sekolah SD-SMP sekaligus pembaca aktif di TBM Lentera Pustaka. Ikut hadir pula Pengurus PDPLK seperti Mielan, Ana, Syarif, Yoppy, dan Frena. Kegiatan ini pun menjadi bagian Perkumpulan DPLK ikut memfasilitasi Bulan Inklusi Keuangan 2019 sesuai anjuran OJK.

"Dana Pensiun bersifat universal. Karena semua kelompok usia pun harus mendapat edukasi yang sama akan pentingnya dana pensiun, termasuk anak-anak usia sekolah. Agar saat dewasa dan bekerja, mereka bisa mempersiapkan masa pensiunnya lebih baik. Karena semakin paham dana pensiun, maka semakin tenteram di hari tua" ujar Nur Hasan Kurniawan seusai memberikan pencerahan.

Dalam kesempatan ini, Perkumpulan DPLK juag memberikan sumbang buku bacaan ke Taman Bacaan Lentera Pustaka. Agar anak-anak semakin semangat dan rajin dalam membaca. Sehingga tingkat literasi secara umum lebih baik. Karena berkat membaca, anak-anak akan mengerti arti penting ilmu dan pengetahuan termasuk pentingnya dana pensiun.

Perkumpulan DPLK pun menekankan akan pentingnya melakukan edukasi kepada masyarakat. Karena belum semua orang tahu manfaat dana pensiun khususnya DPLK. Karena menjadi tanggung jawab bersama segenap pelaku DPLK untuk terus melakukan edukasi dan literasi keuangan DPLK, di manapun dan kepada siapapun.

Masa pensiun sejahtera, intinya harus dipersiapkan sedini mungkin. Karena pensiun, cepat atau lambat pasti akan tiba. Bekerja seoptimal mungkin untuk mempersiapkan masa pensiun yang lebih baik daripada masa bekerja. 

Maka salah satu cara yang bisa ditempuh adalah menjadi peserta DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Masyarakat dapat memilih sendiri program DPLK yang sesuai kondisi dan kebutuhan di masa pensiunnya. Caranya, tentu dengan menyisihkan sebagian gaji untuk program pensiun DPLK, secara rutin dan terencana.

Mengapa harus DPLK? Karena DPLK, setidaknya memberikan 3 (tiga) manfaat utama, yaitu: 1) adanya pendanaan yang pasti untuk masa pensiun, 2) adanya hasil investasi yang signifikan selama menjadi peserta DPLK, dan 3) adanya fasilitas perpajakan saat dana dicairkan ketika masa pensiun tiba. Dan perlu diketahui, DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) merupakan "kendaraan" yang paling pas digunakan mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera. Sehingga dapat memastikan ketersediaan dana di masa pensiun.

Edukasi dana pensiun penting. Mempersiapkan masa pensiun pun jauh lebih penting. Karena bila tidak sekarang kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi? ... #YukSiapkanPensiun #PDPLK #LiterasiDanaPensiun

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun