Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peduli Literasi Anak, Bank Sinarmas Donasi ke TBM Lentera Pustaka

27 Oktober 2019   22:10 Diperbarui: 27 Oktober 2019   22:18 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai wujud kepedulian terhadap tradisi baca dan budaya literasi anak-anak usia sekolah, Bank Sinarmas berkomitmen mewujudkan "peduli literasi anak" dengan memberikan bantuan berupa 2 perangkat komputer, buku komik perbankan, dan tong sampah ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka hari ini (27/10) di Kaki Gunung Salak Bogor. Bantuan Bank Sinarmas diserahkan secara langsung oleh Retno  Tri Wulandari (Head of Corporate Secretary) yang diwakili tim Corporate Secretary;  Hany, Carlos, dan Epul kepada anak-anak disaksikan oleh Syarifudin Yunus selaku Kepala Program TBM Lentera Pustaka.

Bank Sinarmas menyadari pentingnya taman bacaan dalam meningkatkan tradisi baca anak-anak yang saat ini terlindas oleh era digital atau gawai. Apalagi saat ini, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara dalam urusan minat membaca menurut studi "Most Littered Nation In the World" pada 2016 lalu. Maka sebagai realisasi tanggung jawab sosial, Bank Sinarmas ikut peduli agar kegiatan membaca dan literasi anak-anak dapat berlangsung secara optimal, seperti yang dijalankan di Taman Bacaan Lentera Pustaka.

Dalam waktu dekat, Bank Sinarmas pun akan berkontribusi CSR dalam bentuk realisasi "kebun baca" sebagai tempat yang nyaman untuk anak-anak membaca, di samping terdapat kebun tanaman sebagai laboratorium cocok tanam di area TBM Lentera Pustaka. Termasuk pula menyumbang buku bacaan baru.

Melalui "kebun baca", nantinya anak-anak memiliki alternatif tempat membaca yang hijau, asri, dan sejuk. Sehingga menjadi lebih konsentrasi dalam memahami isi bacaan. Kebun baca yang disiapkan, seperti: tersedianya jalan paving block, meja dan bangku baca di kebun, bangku baca di jalan, dan rak buku serta kebun cocok tanam sebagai sarana melatih anak-anak untuk cinta lingkungan dan alam.

 "Atas nama TBM Lentera Pustaka, saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian Bank Sinarmas terhadap taman bacaan. Hal ini sangat memotivasi anak-anak untuk rajin membaca di taman bacaan, di samping menambah aktivitas positif yang selama ini jarang diperoleh"  ujar Syarifudin Yunus saat menyaksikan bantuan.

Sebagai bank lokal yang berdiri 18 Agustus 1989, Bank Sinarmas  yang memiliki komitmen memberikan layanan yang terbaik dan menjaga kepercayaan nasabah bertekad ikut aktif dalam peningkatan literasi anak usia sekolah. Karena anak-anak merupakan generasi penerus bangsa, di samping akan bersentuhan dengan dunia perbankan saat dewasa nanti.

Perlu diketahui, TaBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor merupakan salah satu taman bacaan yang dikenal unik dan kreatif. Berbasis model "TBM-Edutainmen", TBM Lentera Pustaka menerapkan kegiatan membaca yang menyenangkan, dengan ciri senam literasi, salam literasi, doa literasi, membaca bersuara, dan lab baca di alam terbuka.

Saat ini TBM Lentera Pustaka menjadi tempat membaca sekitar 65 anak usia sekolah yang rata-rata mampu membaca 5-8 buku per minggu.

TBM Lentera Pustaka merupakan satu-satunya taman bacaan resmi di Kec. Tamansari Kab. Bogor. Misi utamanya adalah agar tidak ada anak-anak putus sekolah.

Maklum di daerah tersebut, tingkat pendidikan masyarakatnya 81% hanya SD. Maka dengan taman bacaan, harapannya mind set anak dapat iubah melalui buku. Agar lebih cinta dan rajin sekolah, di samping dapat membentuk karakter anak yang lebih baik ... #TBMLenteraPustaka #BankSinarmas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun