Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Ini, Kepada Siapa Anak-anak Meminta Nasihat?

17 September 2019   18:19 Diperbarui: 17 September 2019   18:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor itu bukan hanya tempat baca. Tapi juga tempat bernasihat orang dewasa kepada anak-anak. Agar mereka paham dan mampu. Karena itu, inti dari budaya literasi...

Makanya tiap event bulanan. Di TBM Lentera Pustaka selalu mengharapkan  "tamu dari luar" yang mengisi acara. Tujuannya, agar taman baca dan anak-anak bisa jadi "ladang amal" bagi orang dewasa yang bernasihat baik atau tentang kebaikan. Seperti yang dilakukan Klub Motor YNMC Tangsel pada Minggu, 15 September 2019 lalu. 

Sekitar 12 orang anggota YNMC hadir bernasihat kepada 50 anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka. Anak-anak yang sudah terbiasa membaca 5-10 buku per minggu. Sebuah tradisi baca dan budaya literasi yang telah terbentuk di anak-anak kampung yang sebelumnya tidak pernah mendapat akses buku bacaan.

Sungguh hari ini, nasihat itu kian langka di mata anak-anak. Terlalu banyak orang tua sibuk mengejar materi. Terlalu banyak orang dewasa cuek pada anak-anak. Kepada siapa lagi mereka meminta nasihat? Kepada gawai, kepada televisi...

Kenapa bernasihat ke anak-anak TBM Lentera Pustaka?

Karena mereka, anak-anak kampung yang tetap butuh nasihat dari orang dewasa. Agar bisa keluar dari "cara pandang" yang sempit tentang pentingnya baca buku, pentingnya sekolah, dan bahkan pentingnya berdaya dalam kehidupan. Karena selama ini, do kampung ini. tingkat pendidikan masyarakatnya 81% hanya SD dan 9% hanya SMP. Apalagi ditambah faktor kemiskinan.

Bernasihatlah kepada anak-abak. Di rumah, di lingkungan, di taman bacaan atau di sekolah. Agar mereka tidak termasuk anak-anak yang dianggap salah jalan nantinya. Atau janganlah nantu mereka tidak bisa dikendalikan. Sehingga orang dewasa terburu-buru menghakimi mereka sebagai anak "tidak baik".

Adalah tanggung jawab orang dewasa, di manapun, untuk tetap hadir di samping anak-anak. Untuk memberi nasihat baik kepada mereka.

Ketahuilah, sekecil apapun nasehat. Pasti ada faedahnya. Seperti yang terjadi di  TBM Lentera Pustaka. buat yang dikasih nasihat ada manfaatnya. Apalagi buat yang memberi nasihat. Inilah sarana yang "mempertemukan" rasa syukur buat semuanya. Karena apapun tantangannya, hidup manusia itu masih banyak hal yang berjalan sebagaimana mestinya. Bukan malah segala hal dikeluhkan...

Nasihat, itu lebih baik daripada materi... #TBMLenteraPustaka #BudayaLiterasi #BacaBukanMaen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun