Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa S3 MP Unpak Perdebatkan Human Capital dalam Ekonomi Pendidikan

8 Agustus 2019   11:26 Diperbarui: 8 Agustus 2019   11:33 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adalah fakta, lebih sukar mengembangkan sumber daya manusia daripada mengembangkan produk atau pasar baru. Maka di situlah, diperlukan prinsip human capital yang memadai. Apalagi dalam dunia pendidikan. Diskusi tentang "talent management" menjadi isu penting dalam dunia pendidikan. Tentu, tidak perlu ada narasi "Rektor Asing" bila dunia pendidikan tinggi memiliki talent management atau manajemen bakat yang baik. 

Pentingnya manajemen bakat menjadi sesuatu yang tidak bisa dipungkiri. Karena melalui manajemen bakat, setidaknya memperkuat tiga proses manajemen sumber daya manusia, yaitu: 1) mengembangkan dan memperkuat sumber daya manusia yang masuk, 2) memelihara dan mengembangkan sumber daya yang ada, dan 3) menarik sebanyak mungkn dumber daya manusia yang memiliki kompetensi, komitmen dan karakter bekerja yang produktif.

Diskusi hangat tentang sumber daya manusia tersaji di dalam ruang kelas mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Kelas 2018 KS 2 Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) Bogor hari ini dalam mata kuliah "Ekonomi Pendidikan" dengan dosen Dr. Widodo Sunaryo, MBA pada Kamis, 8 Agustus 2019 di Kampus Unpak Bogor. Tidak sedikit perdebatan dibangun berkaitan dengan human capital dalam ekonomi pendidikan. Perbedaan argumentasi dan pandangan dalam balutan ilmiah inilah yang selalu dijunjung tinggi mahasiswa S3 -- Program Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak.

Khusus dunia pendidikan, suka tidak suka, sumber daya manusia harus bertumpu pada bakat dan pelatihan Manusia pantas disebut sebagai human capital bila dibarengi dengan pengetahuan, keahlian, dan keterampilannya. Sehingga mampu menjalankan sumber daya lainnya yang ada di dunia pendidikan. Seperti kata Mayo (2000), human capital pada dasarnya harus memiliki lima komponen utama, yakni 1) individual capability (kemampuan individual), 2) individual motivation (motivasi individual), 3) leadership (kepemimpinan), 4) the organizational climate (suasana organisasi), dan 5) workgroup effectiveness (efektivitas kelompok kerja).

Sekalipun dunia pendidikan bukanlah organisasi yang memproduksi barang. Namun patut disadari, dunia pendidikan harus mampu memproduksi sumber daya manusia yang berkualitas. Apalagi di tengah era digital yang kian canggih, sangatlah ironis bila mengharapkan kualitas pendidikan yang baik dengan proses pembelajaran yang minim. Atau dengan biaya yang murah. Maka hasil pendidikan yang berkualitas pasti dapat diperoleh dengan usaha yang besar dan biaya yang memadai. Itulah prinsip human capital dalam ekonomi pendidikan.

Karena secara prinsip, ekonomi pendidikan menekankan pada "pengorbanan biaya untuk memperoleh sesuatu". Apabila seseorang menginginkan sesuatu, maka orang tersebut harus mau mengeluarkan biaya dengan jumlah tertentu. Persisi yang terjadi dalam dunia pendidikan.

Tapi sehebat apapun human capital; manusia yang berakal tetaplah harus bisa menerima dan meminta nasihat... untuk sebuah kebaikan di masa depan #PascaUnpak #S3MPKS2Unpak #EkonomiPendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun